Apakah Minum Kopi saat Perut Kosong Bikin Asam Lambung Naik? Begini Kata Pakar
RIAU24.COM - Banyak orang senang meminum secangkir kopi di pagi hari, tetapi apakah hal itu dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan?
Kopi mempengaruhi setiap orang secara berbeda. Bagi orang yang sensitif, meminumnya saat perut kosong dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau ketidaknyamanan lainnya.
Kafein dalam kopi merupakan daya tarik utama bagi orang-orang yang meminum minuman tersebut di pagi hari. Namun kafein tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau refluks asam pada orang-orang tertentu.
"Kafein itu sendiri dapat menyebabkan melonggarnya esofagus bagian bawah, atau mengendurnya sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan pintu antara esofagus dan lambung," Harmony Allison, asisten profesor gastroenterologi di Tufts Medical Center, mengatakan kepada Health.
Kafein tidak hanya melemahkan penghalang antara kerongkongan dan lambung, tetapi kopi merangsang produksi asam lambung. Kombinasi ini dapat menyebabkan naiknya asam lambung, atau isi lambung kembali ke kerongkongan.
Akibatnya, orang biasanya mengalami sakit maag. Namun kondisi ini tidak hanya terjadi jika meminum kopi saat perut kosong.
"Beberapa orang menganggap minum kopi saat perut kosong itu adalah pemicunya, sehingga mereka merasa tidak nyaman. Ini tidak berbahaya, hanya saja rasanya tidak nyaman," katanya.
Namun, ada masalah lain yang bisa terjadi saat minum kopi saat perut kosong. Pertama, keasaman kopi bisa menjadi masalah bagi sebagian orang. Jika seseorang minum kopi dalam keadaan perut kosong, hal itu justru bisa membuat perutnya semakin asam.
Hal ini mungkin terasa tidak nyaman, terutama bagi pengidap esofagitis.
"Bagi sebagian orang, hal itu memang menyebabkan rangsangan pada otot halus. Mereka mungkin buang air besar setelah minum kopi," tandasnya. ***