RIAU24.COM - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono tak menggrubis perkataan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari yang menyebut potensi partai berlambang Ka’bah tersebut terbilang kecil untuk tembus ambang batas parlemen di Mahkamah Konstitusi (MK).
 
Hal ini dia sampaikan karena terus berikhtiar, sehingga dapat mencapai ambang batas parlemen 4 persen dikutip dari inilah.com, Rabu 22 Mei 2024.

"Setiap upaya belum berkahir karena ruang hukum dalam demokrasi kita luas sekali dan tidak dibatasi oleh KPU. Kita sebagai insan yang percaya kepada Allah SWT, Tuhan yang maha Esa, sehingga ketua KPU bukan pengganti tuhan, menurut saya tidak bisa kemudian menentukan segalanya. Itu tidak," sebutnya.

Dia meyakini segala sesuatu yang dilakukan pihaknya akan ditentukan oleh kehendak Tuhan yang tidak dapat diprediksi oleh manusia.

Alhasil, upaya meloloskan partainya itu di parlemen masih dapat dilakukan.

"Jadi saya tidak sepakat kalau seseorang dengan kekuasaan apa pun menutup pintu-pintu yang jadi hak asasi manusia. Itu dijaga bukan hanya oleh konstitusi tapi dijaga oleh Allah SWT," ujarnya.

Untuk diketahui, dari 24 perkara yang diajukan PPP, 10 perkara yang telah diputuskan tidak diterima oleh MK.

Alhasil, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari memprediksi gugatan PPP tak akan memenuhi untuk tembus ambang batas parlemen.