AS Menentang Pengakuan Negara Palestina, Israel Menyebutnya Hadiah untuk Teror
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu /Reuters
Hadiah untuk teror
Segera setelah itu, Israel menarik duta besarnya dari Dublin, Madrid dan Oslo. Mereka juga menahan dana vital dari Otoritas Palestina.
Baca juga: Perang Gaza: Trump ingin Yordania, Mesir, dan Negara Arab Lainnya Menerima Lebih Banyak Pengungsi
Dalam sebuah pernyataan, Netanyahu mengatakan, "Niat beberapa negara Eropa untuk mengakui negara Palestina adalah hadiah untuk teror."
Dia menambahkan bahwa Negara Palestina yang berdaulat akan menjadi negara teror yang akan mencoba berulang kali melakukan pembantaian 7 Oktober.
PLO memuji langkah tersebut
Terlepas dari kemarahan Israel, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) memuji langkah itu sebagai bersejarah. Hamas menyebutnya sebagai langkah penting yang dihasilkan dari perlawanan berani Palestina.
