Disebut 'Sekelas Menteri', Emil Dardak Ngaku Kantongi Dukungan 6 Parpol Maju Cawagub Jatim
RIAU24.COM - Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, memandang eks Wagub Jatim, Emil Dardak, ‘sudah kelasnya menteri'. Emil pun mengungkit telah mengantongi dukungan setidaknya dari enam partai politik (parpol) untuk maju sebagai cawagub Jatim.
"Itu hak prerogatif Bapak Presiden Terpilih jadi saya tidak punya kapasitas mengomentari. Adapun pada Pak Said Abdullah, beliau senior saya sehingga saya ya berterima kasih atas pandangan beliau. Tapi sekali lagi bukan di ruang saya untuk itu dan saya dengan Bu Khofifah ini juga sudah menjalin kerja sama yang panjang," kata Emil dilansir dari detik.com, Jumat (7/6).
Emil mengungkit pencalonannya sudah mendapat dukungan dari enam parpol. Adapun parpol itu, yakni Demokrat, Golkar, PAN, PSI, Perindo, dan Gerindra.
"Gimana ini sudah surat rekomendasi sudah diserahkan. Pertama, Pak AHY, Pak Airlangga, Pak Zulkifli Hasan, kemudian Mas Kaesang, Pak Hary dari Perindo, kalau PPP itu aspirasi ya. Dan dari Bapak Prabowo Subianto dan kemarin Mas Gibran ke Surabaya," kata Emil.
"Saya rasa ini bukan lagi titik di mana kita mengatakan ini kondisional. Ini sudah harus ditindaklanjuti dengan kerja nyata," sambungnya.
Emil juga merespons pernyataan Said Abdullah yang mendorong kadernya berpasangan dengan Khofifah. Dia mengatakan sikap PDIP di luar ranahnya.
"Saya tidak bisa berbicara posisinya PDIP tapi kalau bisa bersama-sama saya tentu juga merasa itu hal yang baik ya," kata Emil.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah memang sempat mendorong kader partainya untuk menjadi wakil gubernur di Pilkada Jawa Timur. Ia mengatakan nama Emil Dardak yang digadang-gadang sebagai wagub dari Khofifah Indar Parawansa sudah selevel menteri.
"Kami akan mendorong calon kami agar bisa mendapatkan tempat sebagai orang kedua. Emil Dardak itu kelasnya sudah menteri kali ya," kata Said kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6).
Said berharap Khofifah nantinya bisa menerima calon wagub dari PDIP. Ia menyebut terkait hal itu belum ada pembicaraan secara formal.
"Mbak Khofifah ke mana-mana, Mas Emil Dardak ke mana-mana, semua di mana-mana yang penting nantinya ending-nya adalah Mbak Khofifah bisa menerima calon PDIP sebagai orang kedua, kan yang penting itu. Kalau soal ke mana-mana, di mana-mana, kami pun ke mana-mana dan di mana-mana," ujar Said.