Hati-hati! Ini Efek Samping Minum Kopi Setiap Hari
RIAU24.COM - Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia. Minuman ini tersedia dalam beragam jenis, ada kopi hitam klasik atau kopi tubruk, kopi hijau, kopi luwak, dan kopi putih (white coffee).
Namun, ternyata ada efek samping minum kopi setiap hari, apa saja?
Dilansir dari Very Well Fit, minum kopi secara teratur bermanfaat untuk penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit hati, dan jenis kanker tertentu.
Selain itu, kopi mengandung asam klorogenat, asam kuinat, dan diterpen seperti kafestol dan kahweol yang memiliki efek antioksidan dan antikanker.
Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, namun konsumsi kopi setiap hari juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.
Kopi tentu selalu dikaitkan dengan beberapa manfaat yang cukup mengesankan. Namun, kopi tak selalu menjadi minuman sempurna bagi semua orang.
Dilansir dari Eating Well, berikut efek samping minum kopi setiap hari, diantaranya :
1. Kecemasan
Kafein sebagai komponen utama dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan risiko kecemasan.
Penelitian pada 2020 yang diterbitkan di Nutrients menunjukkan bahwa asupan kafein yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kecemasan.
Penelitian lain pada 2021 yang diterbitkan di Cureus menegaskan bahwa mahasiswa yang mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak mengalami peningkatan kecemasan, gangguan tidur, dan nafsu makan yang buruk.
2. Peningkatan risiko kerusakan tulang
Ilustrasi. Salah satu efek samping minum kopi setiap hari adalah meningkatkan risiko kerasukan tulang.
Pada beberapa data menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi memiliki efek negatif pada kesehatan tulang.
Menurut tinjauan sistematis dan meta-analisis pada 2022 yang diterbitkan di Osteoporosis International, terdapat hubungan antara konsumsi kopi dan risiko patah tulang pinggul, dan memperburuk gejala seiring dengan bertambahnya jumlah kopi yang dikonsumsi.
3. Kemungkinan berpengaruh pada kehamilan
Bagi wanita hamil, mengonsumsi kafein berlebih dalam kopi dapat menimbulkan beberapa risiko.
American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan konsumsi kafein hingga 200 mg per hari selama kehamilan.
Namun, meta-analisis pada 2021 di BMJ Evidence-Based Medicine menemukan bahwa asupan kafein selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran, lahir mati, berat badan lahir rendah, dan komplikasi lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tim medis sebelum mengonsumsi kafein dalam masa kehamilan.