Prancis Memulai Penyelidikan Setelah Atlet Israel di Olimpiade Paris Menerima Ancaman Pembunuhan
RIAU24.COM - Prancis telah membuka penyelidikan atas ancaman pembunuhan yang diterima oleh atlet Israel, yang saat ini berpartisipasi di Olimpiade Paris, kantor kejaksaan menginformasikan pada hari Minggu (28 Juli).
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin melaporkan email ancaman yang ditujukan kepada tiga atlet Israel, menambahkan bahwa penyelidikan akan dipimpin oleh badan kebencian anti-online nasional.
Pesan pertama dikirim ke email 15 atlet dan ditandatangani oleh entitas yang mengidentifikasi dirinya sebagai ‘Organisasi Pertahanan Rakyat,’ yang tidak ada.
"Organisasi Pertahanan Rakyat mengumumkan bahwa mereka bermaksud untuk membahayakan kehadiran Israel di Olimpiade. Lobi Yahudi yang mengendalikan Parlemen Prancis tidak akan memutuskan apa pun lagi," bunyi pesan itu.
Pesan itu memperingatkan bahwa akan ada pengulangan peristiwa Munich 1972 di mana teroris yang termasuk dalam kelompok September Hitam masuk ke desa Olimpiade dan menyandera atlet Israel akhirnya menewaskan 11 orang dan seorang petugas polisi Jerman.
Pembawa bendera upacara pembukaan Israel, Peter Paltchik, perenang Meiron Amir Cheruti dan beberapa lainnya juga menerima undangan ke pemakaman mereka sendiri.