Dalam kesempatan itu, Harris juga meminta para simpatisan untuk sepenuhnya mendukung kampanyenya mengalahkan Donald Trump dalam pilpres 5 November mendatang.

"Sekarang, maukah Anda menyumbang $20 untuk menyambut Tim sebagai pasangan kami? Kami mengandalkan dukungan langsung Anda untuk mengalahkan Donald Trump dan JD Vance," katanya.

"Sangat berarti bagi saya, bagi Tim, dan bagi keluarga kami untuk memiliki Anda di pihak kami," tambah kandidat presiden Demokrat tersebut.

Sejumlah sumber mengatakan Harris dan Walz sudah akrab sejak lama. Gubernur Minnesota itu juga merupakan staf favorit di tim kampanye perempuan keturunan Asia itu.

“Keakraban (mereka) sangat penting dan itu sangat cocok," kata sumber yang dekat dengan Walz.

Sumber itu lebih lanjut mengatakan waktu yang mereka habiskan bersama saat Walz berkampanye untuk pemilihan ulang pada 2022, dan saat mereka mengunjungi klinik aborsi pada bulan Maret tahun ini, tampaknya memberi dampak yang besar.