Bos Meta Harus Minta Maaf ke PM Malaysia Anwar Ibrahim Gegara Hapus Postingan soal Ismail Haniyeh
RIAU24.COM - Meta menyampaikan permohonan maaf usai menghapus atau men-takedown unggahan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang menyatakan duka cita pada petinggi terkait pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.
Juru bicara Meta menyebut pihaknya meminta maaf atas "kesalahan operasional", dan menambahkan bahwa konten tersebut telah dipulihkan dengan "label berita yang benar."
Raksasa media sosial Amerika Serikat ini menetapkan Hamas, gerakan Islam Palestina yang memerintah Gaza, sebagai "organisasi yang berbahaya" dan melarang konten yang memuji kelompok tersebut.
Meta menggunakan kombinasi deteksi otomatis dan tinjauan manusia untuk menghapus atau memberi label pada visual grafis.
Datuk Seri Anwar memposting sebuah rekaman video panggilan teleponnya dengan seorang pejabat Hamas untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Haniyeh di Facebook dan Instagram pada 31 Juli.
Dia juga mengunggah sebuah foto dari pertemuan terakhirnya dengan Haniyeh di Qatar pada Mei, bersama dengan pesan belasungkawa.