Respon PDIP soal Bergabungnya PKS ke KIM Plus, Ahok Yakin Rakyat Jakarta Bakal Dukung Kotak Kosong
RIAU24.COM - Tiga pimpinan partai politik (parpol) bergantian mengunjungi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Kamis 15 Agustus 2024.
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, dan Ketua Umum Perindo Angela Tanoesoedibjo.
Mereka mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ketiganya tidak bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM saat Pilpres 2024.
NasDem kala itu mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. PPP dan Perindo mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Prabowo berharap partai pendukung baru di KIM sebaiknya ikut berkoalisi di Pilkada 2024.
“Bagusnya begitu kira-kira,” katanya di sela kunjungan ketua umum partai.
1. PKS Bergabung KIM
Menanggapi bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera atau PKS ke KIM, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan tak mempersoalkan hal semacam itu.
“Tidak ada persoalan, boleh PKS dan partai lain masuk ke KIM,” kata Hasto, Minggu, 18 Agustus 2024.
Hasto berharap, dengan bergabungnya PKS ke koalisi pemerintahan itu, pendukung partai yang mengusung Anies Baswedan di Pilpres lalu bisa berpindah ke partainya.
“Yang penting pendukungnya diharapkan bisa masuk ke PDI Perjuangan,” katanya.
2. PPP dan Perindo
PDIP menghormati pilihan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Perindo yang memutuskan bergabung dengan KIM dan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Inilah indahnya politik, kita menghormati perbedaan-perbedaan di dalam posisi politiknya,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ditemui di Parkir Timur Senayan, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2024 dikutip dari Antara.
Dua partai tersebut pernah berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024 beralih haluan bergabung dengan KIM.
Namun, Hasto tidak menjawab secara pasti mengenai posisi PDIP akan berada di dalam atau di luar pemerintahan. Menurut dia, keputusan itu akan diambil oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
3. Tidak Akan Berani
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Perekonomian PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, KIM tidak akan berani melawan kotak kosong pada Pilkada Jakarta.
“Kalau KIM itu lawan kotak kosong, saya kira masyarakat Jakarta akan melawan (dengan) pilih kotak kosong,” ujarnya di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
4. Reaksi Gerindra
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan sejumlah parpol KIM tidak keberatan dengan bergabungnya beberapa partai di koalisi ini.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan partai-partai yang sudah ada, seperti PAN (Partai Amanat Nasional), Golkar, Demokrat, itu enggak ada masalah dan insyaallah berjalan dengan lancar,” kata Dasco setelah menghadiri Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, 16 Agustus 2024 seperti dikutip dari Antara.
(***)