3.700 Warga Singapura Diprediksi Kena Demensia Dini, Termasuk Gen Z
RIAU24.COM - Sebagian besar warga Singapura tidak menjalani tes demensia dini meski banyak di antaranya yang kerap mengeluhkan gejala pelupa hingga sulit mengerjakan tugas yang sebetulnya sudah dikenal sebelumnya. Keluhan semacam itu juga belakangan dialami usia muda, bahkan sejak 18 tahun.
Demensia dini mengacu pada demensia yang terjadi di bawah usia 65 tahun.
National Neuroscience Institute (NNI) mengatakan lebih banyak orang di Singapura yang mengalami gejala demensia pada usia lebih dini. Sekitar 3.700 warga Singapura diperkirakan mengalami demensia dini.
Dari tiga kelompok usia yang disurvei yakni Gen Z (18 hingga 27 tahun), milenial (28 hingga 43 tahun), dan Gen X (44 hingga 64 tahun), rata-rata 53,3 persen mengatakan mereka mungkin akan melakukan tes skrining kognitif untuk demensia jika mengeluhkan gejala.