Selena Gomez Jadi Miliader Termuda di Amerika, Kekayaan Capai Rp20 T
RIAU24.COM - Artis Selena Gomez kini menjadi miliarder termuda di Amerika Serikat (AS).
Total kekayaannya saat ini mencapai US$1,3 miliar atau setara Rp20 triliun.
Melansir CNN, perempuan 32 tahun ini masuk dalam kategori miliarder muda versi Bloomberg.
Sebagian kekayaan bintang Only Murders in the Building itu berasal dari profesinya sebagai penyanyi dan aktris, serta kemitraan lainnya.
Namun, sebagian besar kekayaannya dipengaruhi oleh Rare Beauty, lini kosmetik yang didirikannya lima tahun yang lalu. Lini kosmetik itu sukses di kalangan influencer dan remaja.
Kekayaan Gomez dihitung pada 'nilai perkiraan' Bloomberg atas sahamnya di jenama kecantikan tersebut, ditambah minatnya pada platform kesehatan mental Wondermind.
Selain itu, kekayaan Gomez juga diakumulasi dari pendapatan dan royalti dalam bermain musik, akting, properti, serta uang yang dihasilkan dari endorsement di media sosial.
Popularitasnya di Instagram menjadikan Gomez orang ketiga yang paling banyak diikuti, di bawah pesepakbola Cristiano Ronaldo (638 juta) dan Lionel Messi (504 juta). Total Gomez memiliki sebanyak 424 juta pengikut.
Popularitasnya ini membantu Gomez meraup dukungan besar-besaran dari Puma, yang dilaporkan bernilai US$30 juta atau sekitar Rp460 miliar dan Coach dengan nilai kontrak senilai US$10 juta atau sekitar Rp153 miliar.
Ratusan juta pengikutnya itu juga ikut membantu Rare Beauty dalam mendongkrak popularitasnya.
Rare Beauty sendiri masuk dalam kategori merek kosmetik yang didominasi selebriti seperti halnya Rihanna dan keluarga Kardashian.
Gomez juga dilaporkan telah mengundang investor untuk Rare Beauty,dengan harapan valuasi sebesar US$2 miliar.
Pada 2020, Gomez mengungkapkan bahwa ia didiagnosis dengan gangguan bipolar.
Ia mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa setiap kesepakatan harus memiliki unsur amal di bidang kesehatan mental.
Gomez kemudian aktif dengan Rare Impact Fund mengumpulkan dana US$100 juta untuk membantu orang-orang agar bisa mendapatkan akses ke layanan kesehatan mental.
(***)