Festival Lalang Tempo Doeloe Ajang Promosi Pariwisata dan Budaya Kabupaten Siak.
RIAU24.COM - Siak-Festival Lalang Tempo Doeloe merupakan event budaya yang sudah ditetapkan masuk kedalam Kalender event Pariwisata Kabupaten Siak.
Festival Lalang Tempo Doeloe muncul sejak 8 tahun silam. Tahun 2024 ini oleh pemuda pemudi pecinta seni Melayu yang bercorak zaman sejarah dahulu melalui Perkumpulan Insan Sosial di Kampung Lalang, kembali di gelar.
Festival ini merupakan ajang lomba kreativitas seperti Karnaval Tempo Doeloe, Memasak Tempo Doeloe, Popeye, Joget Lambak, Syair Berpasangan dan Stand Bazar Panganan Tempo Doeloe yang menampilkan benda-benda koleksi pribadi yang masih tersimpan dan terawat dengan baik turut di pajang.
Bupati Siak Alfedri didampingi oleh istri Rasidah tampak mengenakan pakaian stelan bergaya anak muda tempo dulu berbaju kaos berpadu dengan bercelana levis dan berjaket kulit serta berselempang kain sarung dengan kopiah miring ke kanan.
Sementara, Ketua TP PKK Siak Rasidah mengenakan stelan kebaya wanita melayu tampa pernak pernik yang menghiasi dan dipadukan dengan kerudung panjang.
"Event ini, punya potensi besar, kedepan untuk kita kembangkan. Kegiatan ini mengangkat sejarah yang telah lama di tinggalkan oleh masyarakat melayu," kata dia, Senin, di Sungai Apit (9/9/2024) malam.
Oleh karena itu, sebung Alfedri mari bersama-sama dukung kedepannya event ini menjadi besar dan masuk dalam kalender wisata daerah bahkan di upayakan menjadi event wisata Nasional.
Alfedri mengucapkan terimakasih Panitia pelaksana yang masih setia berkreasi seni khasanah daerah. Ia mengintruksikan Dinas terkait untuk mendukung dan terlibat di tahun depan guna menjadi wisata sejarah.
" 'Tempo Doeloe Lalang Festival' kita harapkan tahun depan ini lebih meriah dan lebih besar lagi gaungnya di Provinsi Riau dan Nasional bahkan Internasional," kata dia.
Ketua panitia Gusfahmi Romaizan mengungkapkan event Tempo Doeloe Lalang Festival ini merupakan gelaran kreativitas Kelompok Insan sosial secara mandiri dan di bantu Korfored untuk terus mendukung terlaksananya kegiatan ini.
"Kami sangat berharap campur tangan Pemkab Siak. Kami telah bertekad dari awal mulanya festival ini terlaksana, membuka selebar-lebarnya dukungan pihak luar, karena kami yakin Festival ini di cari oleh kalangan pecinta seni," ringkasnya.
Ditengah suasana hujan rintik-rintik tampak para peserta dan tamu undangan berpakaian khas jaman dahulu era lawasnya.
Sekilas sejarah tentang Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit ini merupakan perkampungan tertua di Bumi Melayu Provinsi Riau, daerah pesisir yang memiliki ke khasan kebun dengan pohon durian tembaganya yang terkenal dari dahulu di Kabupaten Siak.(Lin)