RIAU24.COM - Dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Polsek Mandau terus melakukan berbagai pendekatan kreatif kepada masyarakat. Salah satu program yang menarik perhatian publik adalah inisiatif "Ngopi Bersama", yang digagas oleh Kapolsek Mandau, Kompol Hairul Hidayat, S.I.K., M.M., M.H., melalui jajarannya yaitu Bhabinkamtibmas nya. Program ini dipimpin langsung oleh Aiptu Barsilah, yang bertujuan untuk mensyiarkan pentingnya Pilkada Damai 2024 melalui dialog santai dengan masyarakat, sambil menikmati secangkir kopi.

Pada Rabu (1/10), kegiatan tersebut digelar di salah satu kedai kopi di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Dengan suasana yang hangat dan penuh keakraban, anggota Polsek Mandau duduk bersama berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh pemuda, tokoh agama, hingga pedagang, membicarakan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif menjelang Pilkada. Di antara obrolan ringan yang ditemani seduhan kopi, pesan damai disampaikan dengan cara yang santai, namun penuh makna.

Kapolsek Mandau, Kompol Hairul Hidayat melalui Aiptu Barsilah, menyatakan bahwa program ini adalah salah satu bentuk pendekatan humanis Polri dalam menjaga stabilitas keamanan. "Lewat kopi dan obrolan santai, kami ingin merangkul masyarakat dari berbagai kalangan untuk memahami betapa pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan selama proses Pilkada berlangsung. Pendekatan informal seperti ini lebih efektif dalam membangun kedekatan dan menyampaikan pesan penting,” ujar Pak Bhabin tersebut.

Aiptu Barsilah, yang menjadi penggerak langsung program ini, menambahkan bahwa suasana informal seperti ini mendorong masyarakat lebih terbuka dalam menyampaikan aspirasi, kekhawatiran, serta pendapat mereka tentang Pilkada. “Kopi adalah simbol kehangatan dan persahabatan. Lewat seduhan kopi ini, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah,” katanya.

Dialog yang berlangsung dalam suasana akrab ini juga membahas isu-isu penting seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, serta pentingnya bersikap netral dan tidak termakan propaganda politik yang dapat memicu konflik. Masyarakat diharapkan dapat menjadi agen perubahan dengan menyebarkan pesan damai kepada lingkungan sekitar.

Salah satu warga yang hadir, M. Iqbal seorang warga setempat, mengapresiasi langkah Polsek Mandau dalam mendekatkan diri kepada masyarakat. “Biasanya polisi identik dengan kegiatan yang resmi dan formal, tetapi kali ini terasa berbeda. Kami bisa ngobrol santai sambil tetap membicarakan hal-hal serius terkait Pilkada. Saya rasa cara ini lebih efektif,” ujarnya.