Apakah Suplemen Kolagen Bisa Untuk Semua Orang? Ini Penjelasan dari Para Ahli
RIAU24.COM - Popularitas kolagen telah meningkat, dengan bahan-bahannya ditambahkan ke berbagai produk, mulai dari perawatan kulit hingga minuman.
Kolagen adalah protein yang secara alami ditemukan di kulit, rambut, kuku, tulang, dan otot kita dan diyakini dapat membantu meningkatkan elastisitas dan volume kulit.
Proses penuaan alami, kerusakan akibat sinar matahari, dan faktor gaya hidup seperti merokok dan diet semuanya berkontribusi pada penurunan kadar kolagen kita.
Akibatnya, suplemen kolagen, biasanya berasal dari sumber hewani, menjadi semakin populer untuk mengatasi kekurangan ini. Namun, masih ada perdebatan yang sedang berlangsung tentang efektivitas suplemen ini.
Apa kata para ahli?
Menurut The Guardian, beberapa ahli, seperti apoteker Laura Dowling, telah mengutip penelitian yang menunjukkan suplemen kolagen oral dapat meningkatkan kesehatan kulit.
Di sisi lain, praktisi estetika Dr Yannis Alexandrides berpendapat bahwa bukti belum meyakinkan, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan efektivitas suplemen kolagen.
Pengalaman pribadi individu yang menggunakan suplemen kolagen beragam.
eberapa orang yang telah mengonsumsi suplemen kolagen selama beberapa bulan tidak melihat adanya perubahan pada kulit atau rambut mereka.
Namun, Dowling melaporkan bahwa beberapa pelanggan telah melaporkan melihat kulit mereka menjadi lebih melenting dan kurang kering setelah menggunakan produk kolagen.
Apakah ada pengganti yang lebih baik?
Dowling mencatat bahwa efek samping utama yang terkait dengan suplemen kolagen adalah masalah pencernaan, tetapi umumnya dapat ditoleransi dengan baik.
Bagi mereka yang menganggap suplemen kolagen terlalu mahal, disarankan agar mereka meningkatkan asupan makanan kaya kolagen, seperti kaldu tulang, ikan, dan putih telur, sebagai alternatif yang hemat biaya.
Penggunaan suplemen kolagen tetap menjadi topik perdebatan yang sedang berlangsung, dengan beberapa ahli mengklaim manfaatnya dan yang lain menyerukan penelitian lebih lanjut.
Pengalaman pribadi individu yang menggunakan suplemen ini juga beragam, dan keputusan untuk menggunakannya pada akhirnya dapat bermuara pada preferensi individu dan pertimbangan anggaran.
(***)