Kapolsek Minas Sosialisasikan Pencegahan Bullying, Bahaya Narkoba Serta Perlindungan Perempuan dan Anak di SDN 06 Rantau Bertuah, Ajak Masyarakat Dukung Pilkada 2024 Damai
RIAU24.COM - Siak-Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, Polsek Minas menggelar sosialisasi pencegahan bullying di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Rantau Bertuah, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Rabu (30/10/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Kepala Korwil Disdikbud Minas, Rosniwati Syamsimar. Mpd, Kepala SDN 06 Rantau Bertuah, Elyarozi S.Pd.SD, Danramil Minas, Kapten Arh Aguswanto, diwakili Sertu Sugiarto, Penghulu Kampung Rantau Bertuah, M Muslim Saragih, Komite Sekolah dan seluruh wali murid.
Kapolsek Minas, Kompol Wan Mantazakka SH MH, dalam materinya menekankan pentingnya menciptakan sekolah yang bebas dari tindakan perundungan. Beliau memaparkan berbagai bentuk bullying, mulai dari kekerasan fisik hingga emosional, serta dampak buruknya bagi korban.
"Bullying tidak hanya merusak mental korban, tetapi juga dapat berujung pada tindakan yang tidak diinginkan," ungkap Kapolsek.
Selain itu, Kapolsek juga menyoroti kasus pencabulan dan persetubuhan terhadap anak di bawah umur yang semakin meningkat khususnya di Kecamatan Minas, yang mana pada tahun 2023 tercatat ada tiga kasus, kemudian meningkat drastis menjadi 8 kasus di tahun 2024.
Oleh karena itu, Kapolsek mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama dalam penggunaan gadget.
"Pergaulan bebas dan mudahnya akses ke konten negatif menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kasus tersebut," jelasnya.
Kapolsek Minas juga mengingatkan para orang tua agar mengawasi anak-anaknya terhindar dari bahaya narkoba. Dalam hal ini, Kapolsek mengingatkan akan bahaya narkoba yang semakin dekat dengan anak-anak, bahkan di usia yang sangat muda seperti anak SD.
Berikut beberapa poin penting dari pesan Kapolsek tentang bahaya Narkoba:
• Narkoba mudah diakses: Kapolsek menyebutkan adanya "paket anak sekolah" dengan harga yang relatif murah. Ini menunjukkan bahwa narkoba sudah sangat mudah didapatkan, bahkan oleh anak-anak.
• Anak-anak dijadikan kurir: Anak-anak, termasuk siswa SD, tidak hanya menjadi pengguna narkoba, tetapi juga dijadikan kurir oleh para pengedar. Hal ini sangat memprihatinkan karena anak-anak menjadi korban eksploitasi.
Peran orang tua sangat penting:
Penyebab utama masalah ini adalah kurangnya pengawasan dari orang tua. Orang tua harus lebih memperhatikan kegiatan sehari-hari anak, pergaulannya, dan siapa saja teman-temannya.
Apa yang bisa kita lakukan sebagai orang tua?
• Komunikasi yang terbuka: Ciptakan suasana yang nyaman agar anak merasa bebas bercerita tentang apa pun yang terjadi di sekolah atau lingkungannya.
• Kenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba: Perhatikan perubahan perilaku anak, seperti perubahan mood yang drastis, penurunan prestasi belajar, atau menarik diri dari pergaulan.
• Awasi pergaulan anak: Kenali teman-teman anak dan lingkungan tempat mereka sering berkumpul.
• Berikan pendidikan tentang bahaya narkoba: Jelaskan kepada anak tentang bahaya narkoba dan dampak negatifnya bagi kesehatan dan masa depan.
• Libatkan anak dalam kegiatan positif: Ajak anak untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau hobi yang positif agar mereka memiliki kesibukan yang bermanfaat.
• Kerjasama dengan pihak sekolah: Jalin kerjasama dengan guru dan pihak sekolah untuk memantau perkembangan anak dan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.
"Selain orang tua, peran masyarakat juga sangat penting dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Kita semua harus ikut peduli dan melaporkan jika melihat ada indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan kita," imbuhnya.
Rosniwati Syamsimar, Kepala Korwil Disdikbud Minas, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Menurutnya, pencegahan bullying merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya sekolah, tetapi juga orang tua dan masyarakat.
"Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kita semua dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak kita," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan wali murid, Muhamad Munte, menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan oleh Kapolsek.
"Kami akan berusaha menerapkan ilmu yang telah kami dapatkan dalam mendidik anak-anak di rumah, untuk memerangi bullying," ujarnya.
Diakhir, Kapolsek juga tak lupa mensosialisasikan Pilkada damai kepada seluruh wali murid, adapun poin-poin yang disampaikan Kapolsek dalam hal ini, diantaranya:
• Ajak Masyarakat Memilih: Kapolsek mengajak seluruh warga untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 27 November 2024.
• Waspada Hoax: Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan berita bohong atau hoaks yang beredar di media sosial.
• Jaga Keamanan: Kapolsek mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada.
• Cegah Kekerasan: Masyarakat juga diminta untuk turut serta mencegah terjadinya tindak kekerasan, terutama terhadap perempuan dan anak.
Dalam hal ini pula Kapolsek Minas tidak lupa mengajak Masyarakat untuk mendukung pemilu damai tahun 2024 dan menghimbau kepada Masyarakat agar jangan terpengaruh terhadap isu isu negatif yang bisa memecah belah bangsa.(Lin)