Hati-hati! Anak 9 Tahun Bisa Alami Stroke, Ini Penyebabnya
"Tetapi begitu dievaluasi dengan MRI, maka akan ketahuan itulah serangan-serangan stroke. Mereka melakukan rehabilitasi, fisioterapi, namun tidak pernah menduga bahwa itu adalah stroke," tambahnya.
Penasihat Khusus Presiden urusan Kesehatan Nasional itu mengutarakan kejadian yang terjadi pada anak usia 9-11 tahun itu disebabkan dehidrasi. Dehidrasi itu mengakibatkan penggumpalan darah atau darah menjadi kental.
"Jangan sampai terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan. Anak-anak kita main terus, tapi lupa disiapkan minum. Itu membuat mekanisme kekentalan darah juga berubah, inflamasi meningkat, kalau inflamasi meningkat memacu kekentalan darah. Dan itu memudahkan terjadinya serangan stroke," pungkasnya.
Stroke, kata Terawan, tidak hanya mempengaruhi motorik dan sensorik. Kondisi ini juga mencakup aspek lain yang lebih luas, termasuk kognitif, emosional, dan fungsi otonom tubuh.
"Stroke bisa mengenai fisik kita, psikologi kita. Stroke yang kita pahami selama ini adalah motorik dan sensorik, namun ada juga stroke mata, ada stroke pendengaran, dan ada stroke kepribadian, misalnya ada orang yang sering ngamuk, tapi dulunya tidak seperti itu," jelasnya.
Ia menyarankan pemeriksaan secara lengkap sejak dini itu sangat penting, untuk mengidentifikasi berbagai jenis stroke tersebut.