Melihat Pengganti Gus Miftah di Kabinet Prabowo
RIAU24.COM - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad bicara soal pengganti posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan yang ditinggal Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Menurut Dasco, posisi tersebut bisa diisi dan tidak dikutip dari kompas.com, Senin 9 Desember 2024.
"Posisi itu boleh diisi dan boleh tidak diisi," ujarnya.
Hal ini karena Utusan Khusus Presiden berbeda dengan nomenklatur di Kabinet Merah Putih.
"Sebenarnya kan kalau utusan khusus presiden itukan tidak seperti nomenklatur di kabinet yang kalau dia berhenti posisinya kemudian masuk di nomenklatur itu," ujarnya.
Menurutnya, posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan dibuat karena Prabowo melihat Gus Miftah memiliki perhatian terhadap toleransi umat beragama.
"Nomenklatur itu kan dibuat karena memang Gus Miftah itu dia mempunyai perhatian yang besar terhadap toleransi umat beragama dan juga banyak keliling daerah dalam rangka kemudian dia juga banyak melapor soal sarana prasarana keagamaan yang kurang memadai banyak di daerah-daerah," ujarnya.
"Kemudian dibuatlah utusan khusus presiden bidang toleransi kerukunan umat beragama dan prasarana keagamaan kan gitu. Sehingga posisi itu boleh diisi dan boleh tidak diisi, demikian," ujarnya.