Bolehkan Muslim Mengucapkan Selamat Natal? Begini Kata Buya Yahya-Habib Ja'far
Menurut Buya Yahya, toleransi bukanlah sesuatu yang memaksa. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang memaknai toleransi dengan baik.
“Toleransi itu jangan paksa orang lain untuk ikuti kamu, itulah toleransi. Kita harus paham makna toleransi. Jadi gara-gara salah memaknai toleransi, salah (juga) dalam penerapannya,” ujarnya.
Buya Yahya mencontohkan, ketika seorang Muslim mengadakan acara hari raya Idul Fitri, maka Muslim tersebut jangan memaksakan karyawan lain yang Nasrani untuk mengucapkan hariraya atau memberi bingkisan. Contoh lainnya, memaksa Nasrani ikut pengajian karena kerja di wilayah Muslim.
“Jadi toleransi itu jangan dipaksa dia untuk ikut. Dan ingat, Anda pun gak boleh maksa kaum minoritas ikuti Anda dalam urusan keagamaan,” katanya.
Buya Yahya mengatakan, seorang Muslim tidak perlu kecewa apabila tetangga Nasrani tidak mengucapkan selamat untuk hari-hari besar dalam Islam. Muslim juga tidak boleh memaksa dia untuk mengucapkan selamat dan mengikuti acaranya.
“Begitu juga apalagi di sini kaum mayoritas. Jangan paksa orang Islam mengucapkan selamat Natal, kalau Anda paksa berarti tidak ngerti toleransi. Ini kan urusan agama saya,” imbuh Buya Yahya.