Gencatan Senjata Gaza Akan Berlaku Pada Hari Minggu, Israel Setujui Daftar 737 Tahanan Yang Akan Dibebaskan
RIAU24.COM - Kesepakatan gencatan senjata Gaza akan berlaku pada pukul 06.30 GMT (04.30 waktu setempat Gaza) pada Minggu pagi.
Hal ini disampai oleh pihak negara Qatar, salah satu mediator utama kesepakatan penting itu.
"Seperti yang dikoordinasikan oleh pihak-pihak dalam perjanjian dan mediator, gencatan senjata di Jalur Gaza akan dimulai pada pukul 8:30 pagi pada hari Minggu, 19 Januari, waktu setempat di Gaza," kata juru bicara kementerian luar negeri Qatar Majed al-Ansari di X.
Ini terjadi ketika kementerian kehakiman Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa negara itu akan membebaskan 737 tawanan perang (tawanan perang) dalam fase pertama gencatan senjata Gaza, setelah kesepakatan disetujui pada hari Sabtu.
Pembebasan 737 tahanan 'disetujui'
Kementerian Kehakiman Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pemerintah menyetujui pembebasan (dari) 737 tahanan dan tahanan yang saat ini berada dalam tahanan layanan penjara.
Di antara mereka yang disebutkan oleh kementerian adalah pria, wanita, dan anak-anak yang dikatakan akan dibebaskan setelah pukul 16:00 waktu setempat (14.00 GMT) pada hari Minggu.
Sebelumnya, kementerian Israel telah membagikan daftar 75 tahanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai imbalan sandera Israel yang ditawan oleh Hamas di Gaza.
AFP melaporkan bahwa Zakaria Zubeidi, kepala sayap bersenjata partai Fatah pimpinan presiden Palestina Mahmud Abbas; dan Khalida Jarar, anggota terkemuka Front Populer untuk Pembebasan Palestina, sebuah kelompok yang ditetapkan sebagai ‘organisasi teroris’ oleh Israel, Amerika Serikat dan Uni Eropa juga termasuk di antara tahanan yang akan dibebaskan.
Sementara itu, mengutip dua sumber yang dekat dengan Hamas, AFP melaporkan bahwa di antara kelompok sandera pertama yang dibebaskan oleh militan Palestina adalah tiga tentara wanita Israel.
(***)