Sederet Kebiasaan Sehari-hari yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung-Kanker
RIAU24.COM - Seorang dokter bedah jantung di Amerika Serikat Dr Jeremy London, MD mengungkapkan beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, hingga kanker. Menurut Jeremy ada banyak faktor yang berhubungan dengan gaya hidup, namun tidak disadari dapat mengakibatkan masalah kesehatan.
Hal pertama yang masih dianggap sepele namun berhubungan erat dengan masalah jantung, stroke, dan kanker adalah merokok. Menurutnya, ini adalah kebiasaan utama yang harus dihindari untuk bisa memiliki jantung yang sehat.
"Meskipun kita tahu itu buruk bagi kita, beberapa orang tidak mengetahui risikonya bukan hanya kanker. Itu adalah kebiasaan terburuk yang bisa dilakukan pada tubuh Anda," kata Jeremy dikutip dari Mirror, Kamis (23/1/2025).
"Itu merusak paru-paru, menyebabkan kanker paru-paru, risiko kardiovaskular yang tinggi, serangan jantung, hingga stroke," sambungnya.
Kebiasaan kedua yang harus dihindari adalah mengonsumsi alkohol. Jeremy berpendapat bahwa konsumsi alkohol, apalagi secara berlebihan, dapat menjadi racun untuk sel tubuh manusia. Oleh karena itu, ia pribadi memutuskan untuk tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.
Selain, menghentikan kebiasaan mengonsumsi alkohol, ia juga menyarankan masyarakat untuk berhenti atau setidaknya membatasi minuman bersoda. Daripada mengonsumsi minuman bersoda, minumlah air putih atau teh hijau untuk menjaga kesehatan.
"Minuman seperti soda atau minuman berenergi mengandung banyak gula dan kita semua tahu itu tidak baik untuk tubuh Anda. Idealnya kita tidak minum minuman seperti itu. Bahkan dengan menguranginya dari kehidupan sehari-hari, kita bisa membuat perbedaan besar dalam jangka panjang," katanya.
Kebiasaan terakhir yang menurut Jeremy bisa meningkatkan risiko masalah kardiovaskular adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan berbasis tepung olahan, misalnya seperti roti dan pasta. Menurutnya kebiasaan ini berkaitan dengan risiko obesitas yang lebih tinggi.
Ketika seseorang mengalami obesitas, maka semakin tinggi orang tersebut berisiko mengalami masalah kesehatan kardiovaskular.
"Sebanyak 80 persen pengendalian berat badan adalah dengan pola makan dan 20 persen dari olahraga. Jadi berhati-hatilah dengan apa yang Anda masukkan ke dalam mulut," tandasnya. ***