Menu

Lebih dari 200 Penumpang di Atas Kapal Pesiar Mewah Menjadi Mangsa Wabah Norovirus

Amastya 2 Apr 2025, 21:11
Queen Mary 2, yang saat ini berada di Samudra Atlantik Barat Laut, sedang dalam perjalanan ke Southampton /AFP
Queen Mary 2, yang saat ini berada di Samudra Atlantik Barat Laut, sedang dalam perjalanan ke Southampton /AFP

RIAU24.COM Wabah norovirus di kapal pesiar mewah menyebabkan lebih dari 200 penumpang dan anggota awak sakit, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Kapal pesiar yang terkena dampak adalah Queen Mary 2, yang dioperasikan oleh Cunard Lines, yang saat ini berlayar dari Inggris ke Karibia Timur, The New York Times melaporkan.

CDC mengatakan bahwa 224 penumpang, bersama dengan 17 anggota awak mereka, menjadi mangsa penularan.

Wabah virus dilaporkan pada 18 Maret, ketika kapal berhenti di New York.

Cunard, pada hari Selasa (1 April), merilis pernyataan yang mengatakan bahwa kapal itu dibersihkan secara mendalam, dan para penumpang berada di bawah pengawasan yang ketat.

"Berkat respons cepat dari kru kami dan langkah-langkah tambahan yang kami miliki, kami sudah melihat pengurangan kasus yang dilaporkan," kata pernyataan itu.

Kapal mengisolasi mereka yang terinfeksi virus dan menerapkan langkah-langkah desinfektan dan sanitasi.

Kapal pesiar mengunjungi New York, St. Maarten, St. Lucia, Grenada, Barbados, Dominika, St. Kitts, dan Tortola, sebelum melanjutkan menuju tujuan akhirnya, Southampton.

Gejala Norovirus, pengobatan dan pencegahan: Semua yang perlu Anda ketahui

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), norovirus adalah salah satu penyebab utama gastroenteritis akut di seluruh dunia, yang mengakibatkan gejala seperti diare dan muntah yang tiba-tiba.

Virus ini menunjukkan tingkat penularan yang tinggi dan menyebar melalui air, makanan, dan permukaan yang terkontaminasi.

Seperti dilansir dari berbagai departemen kesehatan, gejala awal virus adalah muntah dan/atau diare di samping sakit kepala dan nyeri tubuh.

Meskipun virus ini biasanya memiliki efek ringan pada orang sehat, virus ini dapat menyebabkan penyakit perut yang parah pada anak kecil, orang tua, dan orang dengan kondisi medis lainnya.

Gejalanya meliputi:

-Mual-Muntah

-Diare

-Kram Perut

-Demam ringan: Peningkatan ringan suhu tubuh.

-Sakit kepala

-Nyeri tubuh dan kelelahan

Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam waktu 12 hingga 48 jam setelah terpapar virus dan dapat berlangsung selama 1 hingga 3 hari.

Penting untuk tetap terhidrasi dan beristirahat jika Anda mengalami gejala ini dan mencari pertolongan medis jika persisten atau memburuk.

Pencegahan dan tindakan pencegahan

Mencegah infeksi norovirus melibatkan penerapan beberapa tindakan pencegahan untuk meminimalkan risiko paparan.

  1. Kebersihan tangan

Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah menggunakan toilet, mengganti popok, dan sebelum menyiapkan atau makan makanan. Pembersih tangan dengan alkohol setidaknya 60 persen juga dapat digunakan jika sabun dan air tidak tersedia.

  1. Keamanan pangan

Praktikkan penanganan dan persiapan makanan yang aman. Cuci buah dan sayuran secara menyeluruh sebelum dikonsumsi, masak kerang secara menyeluruh sebelum makan, dan hindari menyiapkan makanan untuk orang lain jika Anda mengalami gejala norovirus.

  1. Tetap di rumah saat sakit

Jika Anda memiliki gejala norovirus, seperti muntah atau diare, tetap di rumah dari pekerjaan, sekolah, atau aktivitas lain untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain. Tunggu setidaknya 48 jam setelah gejala hilang sebelum kembali bekerja atau sekolah.

  1. Pembuangan muntah dan kotoran yang benar

Jika Anda atau orang lain muntah atau mengalami diare, segera bersihkan area tersebut menggunakan sarung tangan sekali pakai dan disinfektan. Cuci tangan Anda secara menyeluruh setelahnya.

(***)