Videokan Bagian Dalam Rok Sejumlah Wanita, Mahasiswa Ini Dihukum Penjara
RIAU24.COM - SINGAPURA - Seorang mahasiswa Universitas Teknologi Nanyang (NTU) dijatuhi hukuman penjara 15 minggu pada hari Selasa (8/1/2018) karena mengambil video dalam rok sejumlah perempuan.
Mahasiswa berusia 24 tahun itu merekam bagian intim di balik rok tujuh wanita yang berbeda antara Mei dan Juli 2017.
Beberapa wanita adalah teman-temannya, sementara yang lain termasuk rekan-rekannya di sebuah kantor akuntan tempat ia magang.
Pria yang menyelesaikan tahun terakhirnya di bidang akuntansi pada Mei tahun lalu, belum lulus karena universitas telah menahan ijazahnya.
Seperti dilansir channelnewsasia, pengacara terdakwa, Kelvin Ong, mengatakan, mahasiswa itu mengaku bersalah atas enam tuduhan menghina kesopanan wanita, dengan 12 tuduhan lainnya dipertimbangkan.
Pengadilan mendengar bahwa pria itu tertarik pada video-video bagian dalam rok setelah dia menemukan situs web Sammyboy. Pada satu kesempatan, pria itu mencari situs untuk materi pornografi dan menemukan diskusi tentang aplikasi ponsel pintar yang memungkinkan pengguna ponsel mematikan layar tampilan saat merekam video.
Dia kemudian mengunduh aplikasi di ponselnya dan merekam setidaknya 17 video bagian dalam rok wanita, serta satu video yang ditujukan ke blus wanita.
Video yang dia ambil termasuk salah seorang wanita di eskalator di Cathay Cineleisure Orchard. Satu korban adalah bagian dari kelompok yang berpose untuk foto di sebuah kafe, sementara seorang wanita lain berada di pesta ulang tahun.
Dia juga mengambil video rekan-rekannya di kantor akuntan tempat dia magang. Nama kantor akuntan dihapus dari dokumen pengadilan.
Salah satu dari wanita ini, seorang konsultan pajak berusia 24 tahun, memberinya beberapa nasihat tentang hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan di mejanya ketika dia meletakkan ponselnya di bawah roknya dan mengambil video wanita tersebut.
Tindakannya baru ketahuan saat dia mengambil video seorang karyawan wanita berusia 28 tahun di perusahaan itu pada bulan Juli 2017.
Wanita itu telah merasakan smartphone Samsung Galaxy S8 hitam si mahasiswa menyentuh pahanya, tetapi mengira itu kebetulan. Baru setelah manajernya memberitahunya, ia pun marah dan memaksa si mahasiswa memperlihatkan teleponnya.
Mahasiswa itu akhirnya memberikannya teleponnya dan memang ada video bagian intimnya di balik rok.
Wakil direktur sumber daya manusia di perusahaan tersebut kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan si mahasiswa langsung diproses hukum.***