GP Ansor Tuding Riau Sebagai Tempat Kelompok Radikal, Warganet Riau Tantang Yaqut Untuk Pembuktian
RIAU24.COM - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menuding wilayah Riau dan Jawa Barat sebagai tempat adanya kelompok-kelompok radikal yang terkonsolidasi menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Ketua GP Ansor, Yaqut Cholil Qaumas juga menuding bahwa konsolidasi yang mereka lakukan bukan untuk mengacaukan jalannya pemilihan umum 2019.
Kata Yaqut, mereka membawa agenda mendirikan negara Islam atau NKRI Bersyariah dengan mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Tudingan sepihak itu mendapat respon keras dari para warganet dari Riau. Bahkan, mereka menantang Yaqut untuk pembuktian jika memang benar ada kelompok radikal di Riau dan ada juga yang mengatakan hal itu sebagai fitnah.
"Kalau memang gentlemen, sebutkan saja kelompok apa yg radikal di Riau! Beginilah kondisi negeri ini dalam beberapa tahun belakangan. Ormas-pun dengan gampang "menuduh" kelompok radikal berdasarkan definisinya sendiri," kata salah seorang warganet bernama Sugianto ***** di laman facebooknya.
Dia juga menduga, hal itu sengaja dilakukan untuk melempar isu dan membuat Indonesia jadi kacau. "Lemparan isu seperti ini yang membuat negeri ini jadi gonjang-ganjing. Ataukah memang "sengaja" negeri ini dibuat gonjang-ganjing?," lanjutnya.
Kemudian, warganet lainnya juga berkomentar tentang postingan Sugianto tersebut. Begini respon para warganet Riau lainnya.
Mahyuni Khalid: Soalnya di 2 tempat itu Cebong kalah telak....!!
Maramis Nazaruddin: Bikin petisi aja masyarakat riau ke ormas ini.
Amir Syahrudin: Kalau fitnah dijadikan panglima siaaap aja lah...
Dangcincin: Dajjal mulai fitnah publik
Bemby: Maklum boss, mulut comberan.
Isinya sampah semua.
Piliang Gruop Apar: si muka fir'aun muncul lg udh lapar blum dpt pulus jd berkoar lg biar dpt pulus lg dr pemuja maksiat & penzolim rakyat
Abdul Muis: ada organisasi terlarang menginduk ke partai pendukung salah satu calon presiden di indonesia apa itu nyata apa hoax?
Madc Saestus: KNAPA sich Gp Anshor ikut2an bahas pemilu.banser bubarin pengajian. Makin ngk jelas aja dua ormas tsb.ngk sesuai dg tahun2 awal pembentukannya.