RIAU24.COM -  Rasulullah menganjurkan kita sebagai umat Muslim untuk berdagang, karena keuntungan dari berdagang sangatlah banyak, hampir 100 persen bahkan lebih, tergantung kepada kita sebagai pedagang yang pintar dalam  menerapkan sistem berdagang seperti yang Rasulullah terapkan.

Berdagang itu dilakukan dengan cara yang berkah, bukan asal mencari keuntungan dan rezeki yang merugikan orang lain dan berdosa. Maka dari itu perlu sikap jujur dan dapat dipercaya sehingga kita akan dapat keberkatan dari segala bidang usaha yang kita kerjakan. Dan hasil dari usaha tersebut akan digunakan untuk menafkahi diri sendiri dan keluarga, sehingga perlu diperhatikan kehalalannya.

Banyaknya cara yang dilakukan agar barang dagangan yang dijual itu laris. Tapi kembali lagi atas keberkahan yang didapat atas melakukan hal yang dilarang dalam ajaran Islam.

Rezeki itu sudah diatur Allah subhanahu wata'ala, jadi banyaklah memohon kepada Allah agar apa yang kita dagangkan itu laris dengan cara berdoa. Tetapi yang perlu di ingat adalah juga harus berusaha dengan keras, tekun dan ikhlas agar apa yang didapat dapat dibawa berkah untuk anak, istri dan diri sendiri.

Untuk mendapatkan keberkahan Allah, ada bacaan ayat penglaris yang sebaiknya dibacakan setiap selesai sholat 5 waktu. Ayat ini juga bisa dibaca setiap sebelum akan melakukan perdagangan setiap harinya.

Dalam konsultasisyariah, disebutkan ayat itu adalah Surah Faathir ayat 29 dan 30, yang artinya Ayat 29, "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan tetap mendirikan sholat serta mendermakan diri dari apa yang Kami kurniakan kepada mereka, secara sembunyiatau secara terbuka, merka (dengan amalan yang demikian) mengharapkan sejanis pereniagaan yang tidak akan mengalami kerugian"