Masih Berada di Suriah, Pentolan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Disebut Dalam Perlindungan Amerika
RIAU24.COM - Pimpinan ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi masih hidup dan berada di Suriah. Demikian diberitakan stasiun televisi Rusia Today (RT) mengutip sumber intelijen Irak yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Sumber itu mengatakan bahwa al-Baghdadi telah bergerak di sepanjang perbatasan Irak-Suriah dengan menyamar tanpa dikawal orang bersenjata atau konvoi keamanan.
Media lokal juga melaporkan bahwa al-Baghdadi terus-menerus pindah ke Suriah karena takut diidentifikasi. Mereka mengatakan dia bergerak seperti orang kebanyakan.
Berita itu muncul karena ada laporan yang bertentangan tentang hidupnya, beberapa mengatakan bahwa al-Baghdadi sudah mati sementara yang lain mengatakan dia masih hidup.
Sumber senior di Pasukan Demokrat Suriah (SDF) mengatakan bahwa Abu Bakar al-Baghdadi dilindungi oleh Amerika di Suriah Timur. Washington berencana untuk memainkan skenario seperti Hollywood untuk menyatakan akhir dari kekhalifahan ISIS.
Situs berbahasa Arab dari kantor berita Sputnik mengutip sumber yang mengatakan bahwa Baghdadi saat ini sangat dilindungi oleh pasukan Amerika di tempat rahasia di wilayah Eufrat Timur.
Dia menambahkan bahwa Amerika sedang menunggu kesempatan untuk melakukan operasi yang didukung oleh pasukan laut mereka di Deir Ezzur bagian Tenggara dan dan menyatakan penangkapan al-Baghdadi.
Sumber itu bersikeras bahwa waktu untuk "teater yang disebutkan di atas sudah dekat". Ia menambahkan bahwa pasukan Amerika telah menahan SDF untuk segera merebut daerah yang diduduki ISIS di Eufrat Timur demi memuluskan skenario itu.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa negara itu kemungkinan akan mengumumkan minggu depan bahwa semua kekhalifahan kelompok teroris ISIS telah diambil kembali di Suriah dan Irak.
"Harus diumumkan secara resmi, mungkin minggu depan, bahwa kita akan memiliki 100 persen kekhalifahan," kata Trump dalam sambutannya pada pertemuan tingkat menteri negara-negara anggota koalisi pimpinan-AS seperti dilansir FARS News Agency.***
R24/bara