Inilah Sepengal Kisah Mistis Yang Menyelimuti Danau Kolam Hijau Siak
RIAU24.COM - SIAK - Kolam Hijau yang berada di Kabupaten Siak merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang ada di Siak yang menyimpan sepenggal kisah misteri yang menyelimuti di dalamnya yang menjadi salah satu penarik wisatawan untuk berkunjung ke sana.
Mulai dari kisah ular penunggu kolam, hingga kisah mistis lainnya yang menyelimuti misteri kolam hijau ini.
Jika kita terus menelusuri jalan lintas Siak-Bengkalis, tepatnya di Desa Buantan Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, kita bisa melihat salah satu situs bersejarah dari masa kerajaan Siak, yaitu Kolam Hijau yang letaknya di pinggir Sungai Siak.
Kolam Hijau ini dulunya merupakan tempat pemandian Keris yang digunakan pada masa Kerajaan Siak. Selain itu, kabarnya Kolam Hijau ini juga menjadi tempat pemandian Raja Kecik yang merupakan salah satu pendiri Kerajaan Siak.
Dinamakan Kolam Hijau, karena air yang menggenangi kolam tersebut berwarna Hijau. Hingga saat ini jika diperhatikan, airnya masih berwarna hijau, meski tidak sepekat pada masa kerajaan dulunya.
Oleh Pemerintah Kabupaten Siak saat ini, Kolam tersebut dirawat dan dijadikan salah satu tempat wisata bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan langsung situs sejarah milik Kerajaan Siak di masa lampau.
Namun ternyata banyak cerita mistis dan mitos yang terpendam didalamnya. Zaman dahulu hingga sekarang kolam ini sering dijadikan tempat ritual penarikan benda pusaka dan tempat pesugihan. Juga, kolam ini konon katanya banyak ditunggui beragam makhluk gaib. Satu nama jin yang paling tenar yang menjaganya adalah bernama Panglima Hitam.
Menurut tokoh masyarakat setempat, banyak orang dari luar Siak yang datang ke Kolam itu untuk melakukan ritual-ritual magis. Ada yang berhasil namun banyak yang tak sanggup menghadapi para penunggunya.
Pemerintah Kabupaten Siak, Riau, mengaku terus mengelola obyek wisata religi Raja Kecik dan Kolam Hijau yang berada di Desa Buantan Besar, Kecamatan Siak.
"Bila akhir pekan banyak wisatawan dari Malaysia dan beberapa kota di Sumatera Utara mengunjungi makam Raja Kecik," Ujar Plt Bupati Siak Drs. h Alfderi Msi, Rabu (27/02/2018).
Dia mengatakan, pemerintah daerah menjadikan obyek wisata itu sebagai salah satu tujuan wisata maka akan dibangun sarana maupun prasarana penunjang.
Raja Kecik merupakan salah satu keturunan Raja Kesultanan Siak Sri Indrapura, dalam perjalanan sejarah dia juga salah satu ulama yang mengembangkan Islam di tanah Melayu Riau.
Sedangkan Kolam Hijau adalah tempat sakral pada masa Kerajaan Siak Sri Indrapura, dan dijadikan sebagai tempat mencuci berbagai benda bersejarah milik kerajaan, diantaranya tombak pedagang dan keris.
Demikian pula pada musim kemarau panjang, air kolam itu tidak pernah kering meski kawasan sekitar kering kerontang.
Dia mengatakan keinginan warga lainnya adalah supaya dibangun sarana maupun prasarana penunjang obyek wisata seperti areal parkir kendaraan dan tempat istirahat yang memadai. Bahkan dalam suatu kegiatan safari Jumat Pemkab Siak, pihaknya menyempatkan diri untuk mengunjungi makam Sultan tersebut.(***)
R24/phi