Butuh Peran OPD Lain Maksimalkan Fungsi Pasar Modern
RIAU24.COM - SELATPANJANG - Untuk memaksimalkan fungsi Pasar Modern, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkopukm) tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan bantuan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang juga berada dibawah Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
Kepala Disperindagkopukm, Mohammad Aza Fahroni menuturkan sejumlah OPD yang dibutuhkan bantuannya yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengatasi persoalan sampah dan limbah, Dinas Perhubungan untuk pengelolaan dan pengaturan parkir kendaraan dan Satpol PP untuk pengamanan.
“Secara lisan koordinasi kita ke OPD terkait itu sudah berjalan. Tapi kedepan akan kita tngkatkan, sehingga pengelolaan pasar modern bia lebih maksimal lagi,” ucapnya.
Aza berencana juga akan mengkoordinasikan melalui surat resmi. Selain itu juga menginformasikan kepada pimpinan.
“Kita juga akan laporkan ke Bupati. Sehingga bisa dibahas ditingkat pimpinan dan secara terintegrasi bersama OPD lain nantinya pengelolaan pasar modern bisa lebih baik dan maksimal,” kataya.
Menurutnya OPD terkait lainnya sangat penting bisa hadir di pasar yang berada disamping Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang tersebut. Hal itu telah dirasakan olehnya ketika menjabat pertama kali sebagai Kadisperindagkopukm.
“Pertama saya menjabat disini, kondisi pasar sangat parah. Terutama masalah kebersihan. Saya sampai mendapatkan keluhan berulang kali dari berbagai pihak karena bau busuk pasar modern tercium dari Pelabuhan,” ujarnya.
Berkat bantuan dari DLH, dan BPBD, akhirnya masalah bau busuk bisa diatasi. Kemudian secara perlahan kebersihan dilingkungan pasar juga terus dibenahi.
“Untung ada BPBD yang membantu menyiram limbah pedagang ikan, ayam, dan daging. Kemudian pihak DLH juga membantu meningkatkan intensitas pengambilan sampah yang ada dipasar,” jelas Aza.
Salah satu pedagang di Blok A, Jumadi mengaku masalah kebersihan harus dtingkatkan. Karena banyak sampah yang membuat pembeli kurang nyaman berbelanja di sana.
“Masalah sampah masih parah. Masalah air juga kurang. Ini membuat pembeli kurang nyaman,” bebernya memberikan masuan kepada Disperindagkopukm.(***)
R24/phi