RIAU24.COM -  Prabowo Subianto menganggap masalah defisit Badan Kesehatan dan Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) sebagai masalah kecil yang dapat dengan mudah diselesaikan jika terpilih sebagai presiden. Prabowo membuat pernyataan selama acara dialog dengan tujuh organisasi di sektor kesehatan.

Prabowo, dalam sambutannya, menyebutkan bahwa total kerugian BPJS Kesehatan adalah sebesar Rp 20 triliun. 

“Berapa defisit BPJS Kesehatan? Jika saya tidak salah, itu sekitar Rp 20 triliun. Dan itu masalah kecil yang harus saya pimpin dalam pemerintahan, ”kata Prabowo Kamis, 28 Februari, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Ketua Partai Gerindra percaya bahwa masalah defisit dapat diselesaikan, karena berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh tim ahli. Dia juga akan memanggil komunitas kesehatan untuk mempelajari kebutuhan mereka.

Namun, Prabowo tidak merinci strateginya untuk mengatasi defisit BPJS Kesehatan, namun mencatat masalah utama Indonesia terletak pada kebocoran kekayaan negara.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Indonesia harus meningkatkan manajemen ekonomi untuk mencegah aliran dana dari negara ke luar negeri. “Kita harus mengelola ekonomi kita dengan baik, sehingga tidak akan ada banyak uang mengalir di luar negeri, dan sehingga kita dapat meningkatkan sektor kesehatan, rumah sakit, sekolah, gaji, dan semuanya,” kata Prabowo Subianto.