RIAU24.COM -  Agus "AHY" Harimurti Yudhoyono menyesalkan bahwa ranah politik dan demokrasi Indonesia yang telah diperjuangkan tanpa henti sejak 1998 kini mengalami kemunduran.

Dia berpendapat bahwa langkah mundur ini terlihat dalam situasi politik menjelang Pemilu 2019 yang dipenuhi oleh kelompok-kelompok tertentu yang menegakkan pilihan politik mereka.

“Efeknya adalah munculnya fanatisme berlebihan yang akhirnya menjadi kontra-produktif dengan tujuan membangun bangsa,” kata AHY di Teater Jakarta di Jakarta Pusat hari ini, 8 Maret.

AHY menyoroti rasa kompetisi politik dan argumen yang muncul di antara keluarga dan teman. Terutama di obrolan grup Whatsapp yang seharusnya menghubungkan orang lebih baik melalui pesan teks tetapi sekarang sering digunakan sebagai media untuk menarik argumen.

"Dengan kata lain, tanpa sadar kita telah melukai diri kita sendiri hanya karena fanatisme terhadap pandangan politik tertentu," katanya.

AHY tidak berhenti di situ, ia juga menunjukkan tindakan atau keputusan sederhana yang sekarang dengan mudah memicu argumen politik seperti gerakan tangan yang berbeda, penggunaan warna yang berbeda, dan intoleransi baik di media sosial maupun di dunia nyata.

 

 

 

R24/DEV