Rocky Gerung Sebut Indonesia Butuh Pemantau Asing, Sekjen Partai Nasdem: Masukin Tong Sampah Saja
RIAU24.COM - JAKARTA – Rocky Gerung berkicau soal pentingnya kehadiran lembaga pemantau internasional penting untuk mengawasi jalannya Pemilu 2019. Alasannya, Rocky mencium terjadinya kecurangan pemilu secara massif dan terstruktur makin kentara.
Menanggapi cuitan Rocky itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Johnny G Platte pun angkat bicara. Johnny mengaku tak sepakat dengan sosok yang dekat dengan pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi itu.
Menurutnya, legitimasi demokrasi di Indonesia seharusnya berpatokan dengan undang-undang nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Seluruh komponen yang terlibat dalam pemilu, baik dari aspek penyelenggara, peserta maupun konstituennya harus tunduk dengan aturan itu. Sehingga legitimasi demokrasi bisa terwujud.
“Apabila tiga komponen ini mengikuti betul amanatnya undang-undang Nomor 7 tahun 2017 ya Insya Allah mudah-mudahan pemilu kita berkualitas dan legitimate,” ujar Johnny di komplek DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Johnny mengungkapkan, lembaga pengawas independen internasional memang dibolehkan oleh undang-undang. Hanya saja tidak seharusnya jadi patokan utama bagi peserta pemilu.
Sekjen Partai Nasdem itu lantas menyinggung orang-orang yang berada di kubu 02 seperti Rocky dalam keadaan diri, bahkan tidak percaya kepada konstitusinya sendiri. Sehingga memandang penting hadirnya lembaga pemantau independen internasional.
“Kalau ada teman-teman dari sebelah yang bilang pemantau asing itu penting, berarti dia tidak percaya diri, tidak percaya pada negara, tidak percaya pada undang-undangnya sendiri. Yang seperti itu masukin tong sampah aja,” tegas Johnny seperti dilansir pojoksatu.id.
Di sisi lain, Johnny pun mengaku heran dengan perilaku kubu 02. Pasalnya, selama ini mereka kerap bersikap keras terhadap asing, namun sekarang justru mengusulkan pemantau asing.***
R24/bara