Subhanallah, Setelah Koma Selama 27 Tahun, Perempuan Ini Sadar Kembali
RIAU24.COM - Kisah ajaib dialami Munira Abdulla, seorang perempuan warga Uni Emirat Arab (UEA). Setelah 27 tahun terkapar dalam kondisi koma, ia tiba-tiba terbangun dan sadar kembali.
Munira mengalami luka parah, saat mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 1991. Ketika itu, ia masih berusia 32 tahun. Kecelakaan terjadi saat mobil yang ia tumpangi bersama anaknya Omar Webair, dihantam sebuah bus. Ketika itu, Munira dalam perjalanan pulang ke rumah setelah menjemput Omar pulang dari sekolah. Ketika itu, Omar masih berusia 4 tahun.
Dilansir The National yang berbasis di UEA, Omar menuturkan, sang ibu telah bertahun-tahun menjalani perawatan.
"Saya tidak pernah menyerah dan putus asa karena saya selalu merasa bahwa suatu hari nanti ia akan bangun," ungkapnya, Senin 22 April 2019 waktu setempat.
"Alasan saya membagikan kisahnya ialah memberi tahu orang-orang agar jangan hilang harapan pada orang yang mereka cintai; jangan menganggap mereka sudah mati ketika mereka dalam keadaan seperti itu," imbuhnya, seperti dilansir detik, Rabu 24 April 2019.
"Ibu saya duduk bersama saya di kursi belakang. Ketika ia melihat tabrakan itu datang, Ibu memeluk saya untuk melindungi saya dari benturan itu," terangnya.
Dirawat Berpindah-pindah
Munira Abdulla awalnya dibawa ke rumah sakit di EUA sebelum dipindahkan ke ke London. Ia kemudian dinyatakan dalam kondisi vegetatif tidak bisa merespons, tapi bisa merasakan sakit.
Ia kemudian kembali ke Al Ain, sebuah kota di perbatasan UEA dengan Oman tempat ia tinggal. Lalu dia dipindahkan ke berbagai fasilitas medis sesuai persyaratan asuransi. Ia juga menjalani fisioterapi untuk memastikan otot-ototnya tidak melemah karena kurang gerak.
Pada 2017, keluarga Abdulla ditawari hibah oleh Crown Prince Court, sebuah lembaga pemerintah di Abu Dhabi, supaya Abdulla bisa dipindahkan ke Jerman.
Setahun dirawat di Jerman, Munira mengalami kejadian yang diduga menjadi penyebab ia bangkit dari komanya.
Peristiwa itu bermula ketika Omar sempat terlibat pertengkaran dengan pihak rumah sakit. Peristiwa itu terjadi di dalam kamar tempat Munira dirawat. Diduga, kejadian itu mendorong sang Ibu untuk bergerak.
"Ada kesalahpahaman di kamar rumah sakit dan ia merasa saya dalam bahaya, yang membuatnya syok," kata Omar.
"Ia mengeluarkan suara-suara aneh dan saya terus memanggil dokter untuk memeriksanya, para dokter mengatakan semuanya normal," tambahnya.
"Lalu, tiga hari kemudian, saya terbangun oleh suara seseorang yang memanggil nama saya. Itu dia! Ibu memanggil nama saya, saya begitu gembira, selama bertahun-tahun saya memimpikan saat ini, dan nama saya adalah kata pertama yang ia ucapkan," tuturnya.
Sejak saat ini, Munira menjadi lebih responsif. Saat ini, ia bisa merasakan sakit dan sedikit bercakap-cakap.
Saat ini, Munira telah kembali ke Abu Dhabi, tempat ia menjalani fisioterapi dan rehabilitasi lebih lanjut. Khususnya untuk memperbaiki postur tubuhnya ketika duduk dan mencegah otot berkontraksi. ***