RIAU24.COM -  Menghadapi Burnley pada laga pekan 36 Liga Inggris 2018-2019, Minggu (28/4/2019) malam WIB, akan menjadi tantangan tersendiri bagi Manchester City. Pasalnya, The Clarets kerap tampil merepotkan ketika berhadapan dengan tim-tim besar di Liga Inggris 2018-2019.

Manchester United pernah mereka imbangi di Stadion Old Trafford, Januari lalu; sementara Chelsea dipaksa berbagi angka di kandang sendiri beberapa hari lalu.

Tim lain yang kerepotan saat menghadapi Burnley adalah Tottenham Hotspur yang menelan kekalahan 1-2 di Stadion Turf Moor, Februari 2019. Meski terjerembab di posisi 15 klasemen sementara, bukan tidak mungkin anak asuh Sean Dyche bakal menjegal langkah Man City.

Apalagi, Burnley ternyata punya rekor mengesankan kala menghadapi juara bertahan Liga Inggris. Melansir dari Lancs Live, Ashley Barnes dan kawan-kawan sering merepotkan langkah sang juara bertahan, terhitung sejak musim 2009-2010 ketika mereka promosi ke kasta teratas.

Man United dipaksa menelan kekalahan 0-1 pada 19 Agustus 2009 lewat gol Robbie Blake di Stadion Turf Moor. Bergeser enam tahun kemudian, Burnley lagi-lagi menaklukkan juara bertahan, Man City, pada 14 Maret 2015 juga di Turf Moor ketika sudah ditangani Sean Dyche.

Kejutan Leicester City saat menjadi juara Liga Inggris 2015-2016 sirna tak berbekas di hadapan Burnley pada 31 Januari 2017. Si Rubah dipaksa pulang dengan kekalahan 0-1. Sementara Chelsea lebih malu lagi dengan menelan kekalahan 2-3 di Stadion Stamford Bridge pada 12 Agustus 2017 tepat pada laga pembuka musim setelah menjadi juara.

Manajer Manchester City, Josep ‘Pep’ Guardiola, juga mengaku Burnley bakal menyulitkan anak asuhnya untuk membawa pulang tiga poin dari Stadion Turf Moor, Minggu (28/4/2019) dini hari WIB.

“Akan selalu sulit karena cara bermain Burnley. Mereka sangat bagus dalam memainkan gaya tersebut,” tutur Pep Guardiola dalam konferensi pers sebelum laga, dinukil dari BBC, Minggu (28/4/2019).

“Kami sudah memasuki pekan-pekan terakhir, semua orang merasakan tekanan untuk menang. Kami akan mencoba mengontrol titik keunggulan Burnley,” imbuh pelatih berusia 48 tahun itu.

Sebagai tim yang diarsiteki pria asal Inggris, Burnley memang bermain dengan gaya tradisional kick and rush yang mengandalkan fisik serta serangan balik mematikan. Salah satu yang perlu diwaspadai Pep Guardiola dan Man City adalah Burnley sangat memaksimalkan situasi bola mati.***

 

R24/bara