Tidak Terima Ani Yudhoyono Dibully, Andi Arief: Kenapa Politik Membutakan Kemanusiaan!
RIAU24.COM - Sabtu 19 Mei 2019, Para elite Partai Demokrat mengecam adanya perkataan 'bully' kepada Ani Yudhoyono. Bahkan Ferdinand Hutahaean lewat akun twitternya menyatakan berhenti dukung Prabowo-Sandi.
"Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI," cuit @FerdinandHutah2.
Politisi Partai Demokrat Andi Arief juga menuliskan kecaman atasnya adanya bully kepada Ani Yudhoyono. "Ibu Ani yang sedang sakit kalian buly. Kenapa soal politik membutakan kemanusiaan. Mudah-mudahan kesehatan dan keselamatan selalu bersama orang-orang yang kalian cintai," cuit @AndiArief__ di akun twitternya.
Hanya saja kecaman itu tidak disertai dengan bukti cuitan yang 'membully' Ani Yudhoyono. Sehingga para netizen atau warganet langsung berikan respon.
@amo_karmana: "Siapa tau itu akun penyusup, sy yakin 100% pendukung 02 punya hati nurani, walau kecewa dg ahayyyy, tdk akn menyakiti ibu ani."
@FBU72: "Gak usah digedein bang. Yang bully cuman 1 org kok laporin aja ntar juga ditangkap. Tetapi jika ingin hal ini menjadi alasan keluar dari Koalisi maka koar2 aja ampe viral masuk media dan konpress kluar dr koalisi."
@bienstak: "Politik membutakan kemanusiaan itu selama ini sdh kamu lakukan kepada jokowi rif."
@RrgDevino:"Kami atas nama segenap relawan #PrabowoSandi mendorong agar PD menempuh jalur hukum pada buzzer² yg jika terbukti membully Ibu Ani (semoga cepat sembuh). Bukankah PD keluar dari koalisi adil makmur karna mempertahankan mekanisme hukum dan konstitusi? kok hanya teriak di medsos."
@nenggusti: "Cuma satu org kok yg bully. Jangan lah bikin sensasi..kasian Bu Ani..dia sedang berjuang, bantulah meredam situasi."
@HiliaAlya: "Pelajar hidup bagi yg sehat ,bahwa tak selamanya manusia akan sehat trs apa lagi menyangka akan hidup abadi, selagi badan masih sehat pergunankan kesehatan untuk kebaikan, semoga ibu Ani cepat sembuh."