RIAU24.COM -  Foto Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)  Anwar Usman bersalaman dengan Presiden Jokowi hingga membungkukkan badannya viral dan bikin heboh media sosial.  Kenapa tidak jelang sidang sengketa Pilpres 2019 di MK warganet mencurigai ada ketidaknetralan nantainya Ketua MK dalam memutuskan perkara kecurangan Pilpres. 

Menanggapi hal tersebut, Anwar Usman angkat becara dan menegaskan bahwa para hakim MK tak bisa diintervensi oleh siapapun termasuk kepala negara. Menurutnya, para hakim MK tetap istiqomah untuk menjalankan independensinya.

“Kami tetap istiqomah. Siapapun yang mau intervensi, ya mungkin ada yang dengan berbagai cara ya. baik moril dan sebagainya. Itu tidak akan ada artinya bagi kami,” ujar Anwar di gedung MK, Jakarta, melansir dari Islampos Senin 10 Juni 2019 kemarin. 

Anwar menegaskan para hakim MK hanya tunduk kepada konstitusi dan takut kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Kami hanya tunduk, nah ini mohon dicatat. (Kami) Hanya tunduk pada konstitusi dan hanya takut kepada Allah SWT. Kami hanya tunduk kepada konstitusi dan hanya takut kepada Allah SWT,” tuturnya dia.

Anwar mengaku tidak mempermasalahkan kritikan di media sosial terhadap hakim MK. Menurutnya kritikan itu merupakan masukan bagi para hakim, panitera serta seluruh perangkat pengadilan dalam menjalankan tugasnya.

"Bagi kami, kritikan itu, masukan, itu obat bagi kami semua. Untuk para hakim, untuk pak sekjen dan stafnya, panitera dan seluruh perangkat pengadilan,”tutupnya.