Tragedi Berdarah Sudan, Netizen Indonesia Lambungkan Tagar #PrayforSudan
RIAU24.COM - Kamis 13 Juni 2019, Krisis yang terjadi di Khartoum, Sudan menarik perhatian dunia. Ratusan orang dikabarkan tewas ditembak selama aksi protes pemerintah junta militer.
Seperti diketahui Presiden Sudan, Omar al-Bashir digulingkan setelah berkuasa 30 tahun. Kemudian pemerintahan dipegang sementara oleh Dewan Militer. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan dikembalikan pemerintahan ke sipil, sehingga berdampak ke krisis dan tragedi berdarah.
Krisis Sudan yang disebut mirip gerakan reformasi 1998, juga menarik simpati warganet Indonesia. Netizen bahkan lambungkan tagar #PrayforSudan jadi trending di twitter.
@Putriapril06: "#PrayforSudan kita saling doakan kebaikan untuk mereka. Selalu dalam lindungan Allah SWT."
@sely_rhma: "Ya Allah lindungilah mereka dan semoga yg meninggal tenang di akhirat sana #PrayforSudan."
@OrangGayo: "Para pengunjuk rasa di Sudan menuntut “civil disobedience”, setelah tindakan keras mematikan oleh pasukan keamanan. Mereka menuntut militer menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan sipil. #Sudan #KhartoumMassacre Semoga keadaan cepat normal kembali di Sudan #PrayforSudan."