RIAU24.COM -  SELATPANJANG - Jembatan penghubung dari dermaga menuju ponton pelabuhan ambruk pada Kamis sore, (13/6/2019). Hal itu diakibatkan tiang penahan ponton tumbang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Meranti, Dr Aready membenarkan hal itu. Ia mengatakan kondisi pelabuhan tersebut memang sudah cukup mengkhawatirkan. Makanya ia telah meminta agar pelabuhan itu tidak digunakan lagi. 

"Kita sudah minta kepada Kepala UPT Dishub Rangsang agar menutup aktivitas turun naik penumpang dan barang di Pelabuhan tersebut sejak Selasa kemarin (11/6/2019). Karena dalam peninjauan bersama pak Bupati pada Senin (10/6/2019) kondisi ponton sudah sangat membahayakan," ungkapnya.

Bahkan pada pagi harinya, Aready mengaku sudah menugaskan sejumlah jajarannya untuk mengecek kondisi pelabuhan. "Tadi pagi, saat kita cek masih belum ambruk. Tiba-tiba sore harinya langsung ambruk," kata dia.

Bakri (42) salah satu warga Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang, Meranti, Riau mengatakan kejadian tersebut terjadi lebih kurang pukul 16.00 Wib. Memang diakuinya aktivitas pelabuhan sudah tidak ada lagi.

"Memang beberapa hari ini aktivitas di pelabuhan itu sudah tidak ada lagi dan sudah dialihkan ke Pelabuhan TPI," sebutnya.

Diceritakannya bahwa tiang beton penahan ponton sudah miring sejak sebulan terakhir. Kemiringannya juga terus bertambah. "Kondisi tiang sudah lama miring. Sejak awal bulan puasa kemarin lagi," ujarnya. ***

 

R24/bara/mad