Jumat Siang Terik 34 Derajat Celcius, Malam Hujan Guyur Kampar dan Rohul
RIAU24.COM - Jumat 5 Juli 2019, Provinsi Riau kembali 'dihantui' kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Apalagi setelah sejumlah kabupaten menjadi 'langganan' terdeteksi hotspot atau titik panas.
Seperti yang disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sukisno. "Titik panas (hotspot) di Sumatera tingkat kepercayaan di atas 50 persen ada 19 titik. Tersebar paling banyak di Riau 9 titik, Jambi 5 titik, Sumsel 2 titik, dan Lampung 3 titik," katanya.
Sementara hotspot Riau itu tersebar paling banyak di Rohil 3 titik dan Inhu 3 titik. Lalu Dumai 1 titik, Pelalawan 1 titik, Inhu 3, dan Inhil 1 titik. Sementara hotspot dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau berkemungkinan Karhutla ada 4 titik tersebar di Rohil 2 titik dan Inhu 2 titik.
Sementara cuaca pada siang hari cenderung cerah berawan. Dengan suhu udara maksimal bisa mencapai 34 derajat celcius.
Siang Terik 34 Derajat Celcius, Malam Hujan Guyur Kampar dan Rohul
Jumat 5 Juli 2019, Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca di Provinsi Riau cukup terik pada siang hari. Peluang hujan bisa terjadi pad malam hari, namun tidak merata.
Hal itu dikatakan Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno. "Cuaca pada siang hari cenderung cerah berawan. Dengan suhu udara maksimal 34 derajat celcius," katanya.
Sementara potensi hujan dapat terjadi pada malam hari. Berpotensi hujan turun dengan intensitas ringan bersifat lokal terjadi di sebagian wilayah Kampar, Rohul, dan Kuansing.
Sementara tinggi gelombang untuk perairan di Provinsi Riau pada umumnya berkisar antara 0.2 – 1.0 meter.
Sukisno menjelaskan memang Riau jarang diguyur hujan akibat sudah masuk musim kemarau. Dan Juli hingga Agustus merupakan puncak musim kemarau. Peralihan musim diprediksi mulai terjadi pada bulan Oktober mendatang.