Pesta Sungai Bokor Digelar Saat Tim Penilaian Kemenpar Turun, Bokor Sudah Layak Jadi Tujuan Wisata
RIAU24.COM - BOKOR - Pesta Sungai Bokor kembali digelar, Kamis (8/8/2919). Tahun ini menjadi pelaksanaan yang ke-9 kalinya sejak pertama kali digelar 2011 lalu.
Sebanyak 30 peserta ambil bagian dalam lomba lari di atas tual sagu. Tidak hanya dari Desa Bokor saja. Tetapi juga dari desa tetangga. Bahkan terdapat 2 orang peserta lari dari Ibukota Selatpanjang.
Sebelum dimulai, Sanggar Bathin Galang sebagai pelaksana iven tersebut mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk bersama-sama melakukan vote untuk keikutsertaan lomba lari diatas tual sagudalam ajang Anugerah Pesona Indonesia dalam kategori sebagai Wisata Olahraga dan Petualangan Terpopuler yang dilaksanakan Kementrian Pariwisata.
Kemudian pada malam harinya, dilaksanakan penampilan musik. Sejumlah band yang tampil diantaranya, Kantong Plastik Band, Sanggar Bathin Galang, penampilan solo gitar dari Tengku Khalid asal Jakarta, dan musikalisasi puisi oleh Ketua Sanggar Bathin Galang, Sopandi S Sos.
Selama iven, seluruh potensi buah-buahan yang terdapat di desa itu juga dijajakan. Mulai dari durian, manggis, rambutan, cempedak dan lainnya.
Saat perhelatan, tim penilai dari Kementrian Pariwisata (Kemenpar) juga berkesempatan turun ke Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau menyaksikan iven tersebut. Mereka akan menilai Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sanggar Bathin Galang yang mengelola iven tahunan itu setelah menjadi utusan Provinsi Riau dalam lomba Pokdarwis yang saat ini sedang dilaksanakan Kemenpar.
Untuk diketahui, selain kegiatan iven pesta sungai bokor yang saat ini sedang dinilai melalui vote, Sanggar Bathin Galang juga sedang dinilai dalam lomba Pokdarwis dengan penilaian sendiri oleh tim Kemenpar.
Salah satu tim penilai Pokdarwis dari Kemenpar, Titin Sukarya mengaku, dari beberapa penilaian yang dilakukan, menunjukkan Desa Bokor memiliki potensi wisata dan memulai pengelolaannya dengan baik. Kerjasama Pokdarwis dan desa sudah searah.
"Saya melihat potensi dan daya tarik wisata di Desa Bokor ini besar sekali. Pengelolaannya juga sudah diarahkan dengan benar. Kalau saya lihat, kerjasama Pokdarwis dan desanya kuat sekali, dan mereka punya komitmen kuat bersama untuk memajukan pariwisata disini,"kata Titin usai melakukan penilaian.
Menurutnya, yang perlu dikembangkan adalah potensi yang sudah jelas terlihat. "Kembangkan lagi. Kenikmatan apa yang bisa didapatkan oleh para pengunjung jika datang kesini. Berkeliling di hutan mangrove, memancing kepiting disungai, atau memanen buah, bisa dikembangkan. Sehingga lebih berkesan bagi para pengunjung yang datang" ungkap Titin.
Ketua Pokdarwis Bathin Galang, Sopandi S Sos menegaskan, pihaknya sangat antusias kedatangan tim penilai dari Kemenpar. Dan beberapa masukan yang telah disampaikan tim penilai akan menjadi landasan mereka untuk mengembangkan Pokdarwis Bathin Galang dan seluruh kegiatan pariwisata di Bokor.
"Kita sangat antusias sekali dan berterima kasih kepada Pemerintah Desa Bokor yang telah bertungkus lumus membantu menyiapkan beberapa hal yang perlu kami siapkan. Selama ini kita sering mengikuti workshop-workhsop dinas pariwisata kabupaten ataupun provinsi. Inilah yang terus menunjang kami untuk meningkatkan administrasi dan kreatifitas yang menjadi masukan dari kementrian,"kata alumnus mahasiswa Fisipol UNRI tersebut .
Kedepan, ia berharap kesadaran masyarakat akan potensi wisata Desa Bokor bisa lebih baik lagi. "Sehingga bisa bahu membahu dan memberi masukan dan solusi dalam mempromosikan Desa Bokor," harapnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kepulauan Meranti, Tengku Arifin merasa bangga dan akan terus mendukung kemajuan Pokdarwis Desa Bokor. "Pada hari ini kita kedatangan tim penilai pokdarwis dari Kemenpar. Dan tentu saja kita dari dinas selalu memberi dukungan dan semangat kepada Pokdarwis Bathin Galang. Karena melalui dukungan dan kerjasama yang baik dengan seluruh masyarakat, tentunya. bisa membuka peluang Desa Bokor menjadi juara nantinya,"harapnya.***
R24/phi/mad