Usung Semangat Unggul, BI Perkenalkan QRIS di Riau
RIAU24.COM - Tepat pada HUT RI ke 74 tahun, Bank Indonesia telah meluncurkan standar Quick Response (QR) Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking yang disebut QR Code Indonesian Standard (QRIS). Pengenalan tersebut juga dilakukan di Bank Indonesia Perwakilan Riau.
Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Kpw Riau, Syahrul Baharisyah menjelaskan, implementasi QRIS secara nasional akan berlaku mulai 1 Januari 2020 mendatang. Hal itu dilakukan untuk memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
"Peluncuran QRIS merupakan salah satu implementasi Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang telah dicanangkan pada Mei 2019 lalu," kata Syahrul, Senin, 19 Agustus 2019.
zxc1
Dijelaskannya, QRIS ini sendiri mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung) yang bertujuan untuk mendorong eflsiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju.
"QRIS UNGGUL mengandung makna, yaitu Pertama, UNiversal, penggunaan QRIS bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri. Kedua, GampanG, masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel," jelasnya.
Kemudian yang Ketiga adalah Untung, maksudnya adalah transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung eflsien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel.
"Keempat, Langsung, transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran," tambahnya.
Untuk diketahui, QRIS disusun oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dengan menggunakan standar intemasional EMV Co. Untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesiflk negara, sehingga memudahkan interoperabilitas antar penyelenggara, antar instrumen, termasuk antar negara.
Untuk tahap awal, QRIS fokus pada penerapan QR Code Payment model Merchant Presented Mode (MPM). Dimana penjual (merchant) yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli (customer) ketika melakukan transaksi pembayaran.
Sebelum siap diluncurkan, spesifikasi teknis standar QR Code dan interkoneksinya telah melewati uji coba (piloting) pada tahap pertama pada bulan September hingga November 2018, dan tahap kedua pada bulan April hingga Mei 2019.