39,8 Persen Masyarakat Indonesia Tak Setuju Ibu Kota Pindah
RIAU24.COM - Survei KedaiKOPI menemukan umumnya warga tak setuju dengan rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
Dalam survei yang digelar KedaiKOPI pada 14-21 Agustus 2019, sebanyak 39,8 persen responden menyatakan tak setuju terkait pemindahan ibu kota negara.
"Sebanyak 39,8 persen responden menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pemindahan ibu kota, sedangkan yang setuju sebesar 35,6 persen dan 24,6 persen memilih untuk tidak beropini," kata Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Wibowo di Jakarta, Selasa 27 Agustus 2019.
Survei dilakukan di 34 Provinsi Indonesia terhadap 1.200 orang responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Dalam survei itu, tulis Kunto, penduduk di Pulau Sulawesi paling setuju ibu kota dipindah. Sebanyak 68,1 persen responden di Sulawesi menyatakan setuju.
Sementara penolakan terbanyak berasal dari warga Jakarta. Sebanyak 95,7 persen responden asal Jakarta menyatakan tidak setuju ibu kota pindah.
"Penduduk DKI Jakarta tentu saja yang paling terdampak dari rencana perpindahan ini, tidak mengherankan jika mereka paling banyak yang tidak setuju," ujar Kunto.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan bakal memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara.
Ia mengatakan pemindahan ibu kota negara untuk mengurangi beban yang dialami DKI Jakarta dan Pulau Jawa, seperti kepadatan penduduk, kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan air.
Sumber: CNN