RIAU24.COM -  Kamis 2 September 2019, Ramai diberitakan roket-roket anti-tank buatan Hizbullah menembus pertahanan dan hantam pangkalan militer di wilayah Utara Israel. Roket tersebut ditembakkan Hizbullah dari Lebanon sebagai balasan atas serangan drone yang dilancarkan Israel ke Beirut Minggu lalu.

zxc1

Dilansir dari Okezone, berbagai sumber militer Israel membenarkan ada roket yang ditembakkan ke pangkalan militer dan kendaraan militer Israel. Atas serangam tersebur, tentara Israel balik membalas Hizbullah dengan menyerang sasaran di Lebanon selatan.

Hizbullah mengklaim telah jatuh beberapa korban di pihak Israel. Namun pasukan pertahanan Israel (IDF) menyebu5 tidak ada pihaknya yang terluka dari roket milik Hizbullah itu. "Hizbullah menembakkan dua hingga tiga rudal anti-tank dari Lebanon, menghantam sebuah pos militer dan ambulans IDF di Israel utara," sebutnya.

zxc2

"Kami menembaki pasukan Hizbullah yang bertanggung jawab. Tidak ada warga Israel yang terluka dalam serangan itu," sebut IDF melalui sebuah tweet sebagaimana dilansir BBC, Senin (2 September 2019).

Ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Apalagi tentara Israel mengakui bahwa mereka memulai kebakaran tersebut, dengan membuang bahan mudah terbakar melalui drone.

Sementara Hizbullah, yang didukung oleh Iran, sejak lama mengancam bakal serang habis-habisan Israel. Apalagi Hizbullah menuduh Israel berusaha melakukan serangan pesawat tak berawak di Ibu Kota Lebanon, Beirut pekan lalu.

Pada Sabtu malam, Hassan Nasrallah pemimpin Hizbullah ingatkan Israel bahwa serangan dari pihaknya tidak terhindarkan. Sementara Netanyahu, yang berbicara di Yerusalem mengatakan Israel siap untuk menghadapi skenario terburuk bagaimana pun.