Perusahaan Malaysia Akui Jadi Biang Kerok Kebakaran Hutan di Indonesia
RIAU24.COM - Perusahaan Malaysia, Kuala Lumpur Kepong Bhd (KLK), telah mengonfirmasi bahwa ada kebakaran hutan di salah satu perkebunannya di Riau, Indonesia. Pengakuan ini membenarkan fakta yang diungkap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Siti Nurbaya Bakar.
Menurut KLK, ada area hotspot yang mempengaruhi 2,8 hektare dari 14.400 hektare perkebunan yang dikelola oleh anak perusahaannya; PT Adei Plantation and Industry.
Perusahaan perkebunan itu lebih lanjut mengonfirmasi bahwa 4.25 hektare lahan, termasuk area isolasi, telah ditutup untuk investigasi yang sedang berlangsung oleh pihak berwenang Indonesia.
"Hotspot terjadi selama musim kering akut yang tidak biasa di mana hujan hanya tercatat dua dari 60 hari terakhir," kata KLK dalam sebuah pernyataan, Sabtu 14 September 2019.
"Itu berhasil dipadamkan pada hari yang sama melalui upaya 120 personel pemadam kebakaran kami sendiri, dibantu oleh 11 ekskavator dan pompa Shihbaura," lanjut KLK yang dilansir The Star.
Perusahaan itu menambahkan bahwa air terus disiram sepanjang malam sebagai tindakan perlindungan untuk memastikan daerah yang terkena dampak tetap basah dan menghindari insiden terulang.