Jokowi Diminta Tidak Sembarangan Mainkan Narasi Soal KPK
RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo diingatkan untuk tidak sembarang mengeluarkan pernyataan soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jika tidak hati-hati kepercayaan publik kepada dirinya akan merosot.
Demikian dikatakan Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina, Khairul Umam, saat menjadi keynote speaker dalam diskusi bertema “Membaca Strategi Pelemahan KPK: Siapa yang Bermain?” di kantor Indef.
Khairul menyampaikan, terdapat post election survey yang menunjukkan KPK dan Presiden merupakan lembaga yang paling ‘istiqomah’ ada di peringkat teratas dalam hal meraih kepercayaan publik.
“Dalam approval rate itu, kepercayaan kepada presiden kuat dibandingkan KPK. Secara empirik masyarakat mempercayai Presiden untuk dapat melakukan hal besar untuk Indonesia,” ungkap Khairul di lokasi diskusi, ITS Tower, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu 18 September 2019.
Agar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap presiden tidak menurun, kata Khairul, Jokowi diminta berhati-hati dalam memberikan statement mengenai revisi UU KPK.
“Presiden sebaiknya hati-hati untuk memainkan narasi terkait KPK, jika tidak ingin approval rate-nya jatuh dan kepercayaan masyarakat menurun,” ucapnya.