Bupati Alfedri Minta Generasi Muda Ikut Wujudkan Siak Hijau
Acara lokakarya ditutup dengan acara “Belajar dari Alam”, yaitu kelas paralel yang bisa diikuti oleh para peserta. Kelas Kuliner dipandu oleh Restoran Kaum, Jakarta bekerjasama dengan warga lokal, salah satunya membuat minuman bernama “Salam Lestari” dengan bahan dari nanas, jeruk kesturi dan cabai merah. Selain itu dibuat juga Gulai Rajungan Terong, sate lilit dan ayam sisit yang bahan-bahannya bisa ditemukan di kabupaten Siak. Kelas membuat sabun dari buah nanas dan pembersih lantai dari kulit nanas yang dipandu oleh Yagi Natural, Aceh. Selain itu ada juga kelas membuat pewarna alami dari daun mangga, daun senduduk dan daun-daun tanaman liar yang ada di Kabupaten Siak, kelas ini dipandu Warlami yang berasal dari kota Bandung. Kelas kerajinan lestari dipandu oleh Du’Anyam dan pengrajin lokal Siak untuk membuat kerajinan dari lidi sawit dan pandan. Kelas terakhir yang mengangkat Digital Creative Content dipandu oleh Big Change Jakarta dan komunitas Explore Siak memadukan pelatihan langsung membuat konten tentang materi kelas lainnya.
Festival Kabupaten Lestari di Kabupaten Siak yang diselenggarakan hingga tanggal 13 oktober mendatang ini merupakan Festival kedua dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL). Tahun lalu festival ini dilaksanakan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. (R24/Lin)
Festival Kabupaten Lestari di Kabupaten Siak yang diselenggarakan hingga tanggal 13 oktober mendatang ini merupakan Festival kedua dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL). Tahun lalu festival ini dilaksanakan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. (R24/Lin)
Baca juga: Syahrul Aidi Salurkan Dana Aspirasi Senilai Rp 46,5 Miliar untuk Bangunan Sekolah di Inhil