RIAU24.COM - BENGKALIS - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis H Amrizal Isa S.Ag mengajak masyarakat khususnya Umat di Kabupaten Bengkalis untuk bersama sama mendukung dan sukseskan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan direncakan pada 20 Oktober 2019 mendatang.

Hal tersebut dikatakan Amrizal ketika dimintai tanggapannya oleh Riau24.com pasca akan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

"Berdasarkan Pemilu 17 April 2019 lalu dengan berbagai proses dan banyaknya dinamika. Serta kembali mendapatkan pemimpin yang legitimet bagi negeri ini untuk lima tahun yang akan datang,"ungkap Ketua MUI Kab. Bengkalis Amrizal Isa, Minggu 13 Oktober 2019.

Diutarakan Amrizal, terlepas ada yang suka dan tidak suka, sebagai bangsa yang menjunjung tinggi dengan arti demokrasi dan beradab, kita harus menerima kenyataan ini dengan lapang dada.

"Dan sebagai orang Islam, kita diajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini tidak terlepas dari kehendak Tuhan yang Maha Kuasa,"ungkap Amrizal lagi.

Untuk itu, lanjut Ketua MUI yang juga seorang Dosen disalah satu perguruan tinggi di Bengkalis ini lagi, mari bersama-sama kita mendukung serta mensukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2019. 

"Mari kita jaga suasana agar tetap kondusif dan kita perkuat persatuan dan kesatuan. Ada sesuatu yang jauh lebih penting dari persoalan politik, yaitu bagaimana membuat Indonesia tetap aman dan damai,"ungkap Amrizal.

"Saya yakin bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya dan cinta damai. Dan itu sudah menjadi karakter bangsa ini dan sudah teruji sepanjang perjalanan sejarah. Apalagi nilai-nilai relijius dan etika ketimuran senantiasa mengakar pada bangsa ini dan menjadi acuan dalam bersikap dan bertingkah laku,"ungkapnya lagi.

Disamping itu, kepada presiden dan wakil presiden yang akan dilantik, saya berharap agar menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dalam mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia tercinta ini.

"Selain itu ada satu pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan ke depan yaitu bagaimana merajut kembali kebhinekaan dan persaudaraan bangsa ini sehinga Indonesia bisa menjadi bangsa yang kuat dan tidak terpecah belah,"pungkas Amrizal. (hari)