Menu

Kata Andi Arief, Megawati Tak Setuju Jika Demokrat Masuk Koalisi

Muhammad Iqbal 27 Oct 2019, 13:49
Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief
Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief

RIAU24.COM - Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief menanggapi soal penyusunan Kabinet Indonesia Maju yang telah disusun oleh Presiden Joko Widodo.

Dia sendiri menduga jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri punya dendam kepada keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Andi menyebutkan, Megawati menolak Demokrat masuk koalisi.

"Kami mendengar ada ketidaksetujuan Demokrat masuk koalisi. Itu datang dari pimpinan koalisi Ibu Megawati," ujar Andi Arief melansir detik.com hari ini.

Masih menurut Andi, penolakan terhadap Demokrat sama dengan menolak putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Memang, sebelum Jokowi mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju, nama AHY sempat disebut-sebut menjadi salah satu calon menteri.

"Demokrat ditolak masuk koalisi, sama artinya menolak AHY," ujarnya lagi

Namun demikian, Andi Arief menyebut jika dirinya tak kecewa dengan keputusan Jokowi soal kabinet yang telah dibentuk. "Tapi Demokrat memaklumi ini. Tidak marah dan tidak kecewa," ungkapnya.

Tapi, hal tersebut dibantah oleh PDIP. Anggota Fraksi PDIP DPR Aria Bima Megawati tak punya dendam kepada SBY dan keluarga. Kata dia, kegagalan Demokrat gabung koalisi Jokowi bukan karena campur tangan Megawati.

"Jadi tidak ada, kemarin AHY datang disambut dengan baik. Kemudian (Megawati) datang juga tausiah saat di TMP. Waktu 1998, zaman Pak Harto dihujat, Bu Mega minta mahasiswa jangan menghujat, malah dibela kok. Tidak ada watak Bu Mega dendam, beliau negarawan," tuturnya.