RIAU24.COM - KUANSING- Bupati Kuantan Singingi, Drs. H. Mursini, M.Si melantik dan mengambil sumpah, lima (5) Kepala Desa di Kecamatan Benai hasil Pemilihan Kepala Desa beberapa waktu lalu, bertempat di Gedung Serbaguna Kantor Camat Benai, Kamis (12/12).

zxc1

Kelima Kades yang dilantik tersebut, yaitu Kepala Desa Banjar Lopak Triwandi, Kepala Desa Banjar Benai Edi Safri, Kepala Desa Tebing Tinggi Andrisman, Kepala Desa Simandolak Pikri, dan Kepala Desa Pulau Ingu Dede Kurniawan.

Dalam sambutannya, Bupati menyebutkan bahwa Kepala Desa yang dilantik ini merupakan Kepala Desa Periode 2019-2024, dan kepada Kades terpilih ini, untuk dapat melanjutkan pembangunan Desa dengan Pemerintah Daerah. "Pemerintah Daerah berjanji, untuk mempermudah Administrasi dalam menciptakan Inovasi - inovasi Desa," ujarnya. 

zxc2

Untuk itu, katanya, Sebagai Desa di wilayah Kabupaten Kuansing, juga dapat meningkatkan pelayanan Desa. Dan untuk lebih bisa mensejahterakan masyarakatnya, maka Desa harus melalui Program Pemerintah Padat Karya Tunai.

Mengapa, katanya, Karena dengan Program ini Masyarakat Miskin dan pengangguran dapat bekerja. Guna meningkatkan APBDes, maka Kades juga dapat bekerja sama dengan BPD sebagai mitra Desa. "Jadi bangun komunikasi dengan baik, sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) serta Jabatan," tambahnya.

Sedangkan Camat Benai, Drs. Masnur mengatakan bahwa Pilkades Serentak yang dilaksanakan di Kecamatan Benai kemarin, telah berhasil mengikuti Proses Demokrasi dengan baik dan berjalan dengan lancar. "Kepada masyarakat kami harapkan, yang mana dulu ada perbedaan di tingkat Desa, semoga kedepannya hal itu tidak ada lagi perbedaan," harapnya.

Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Lima Desa yang selama ini menjadi Pj Kades di Kec. Benai ini, dan terima kasih atas bantuannya baik Moril dan Materil yang mau mengorbankan waktunya," tuturnya. 

Turut hadir pada Pelantikan Kades ini, Para Asisten, Kaban, Kadis, Kabag, Kabid, Camat dan Upika, Para Kades, BPD,Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Alim Ulama dan ratusan masyarakat lainnya. (R24/Zar)