RIAU24.COM -    Enam belas narapidana terbunuh dan lima lainnya luka-luka dalam perang di negara bagian Zacatecas, Meksiko utara, kata pihak berwenang, pada Rabu, 1 Januari 2020 dalam salah satu kekerasan terburuk dalam sistem hukuman negara yang bermasalah sejak Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengambil alih kekuasaan.

Pertempuran pecah pada Selasa sore di Pusat Regional untuk Reintegrasi Sosial di kota Cieneguillas, yang terletak di sisi barat ibukota negara bagian Zacatecas, kata pemerintah negara bagian itu dalam pernyataan yang dikeluarkan Selasa malam.

Seorang narapidana ditangkap dengan senjata api dan tiga senjata lainnya ditemukan di penjara, serta berbagai pisau.

Pemerintah telah meluncurkan penyelidikan untuk menentukan mereka yang bertanggung jawab atas pertempuran dan bagaimana senjata memasuki penjara, menurut pernyataan itu.

Keamanan akan ditingkatkan di penjara-penjara di negara bagian setelah pertempuran, kata pemerintah.

Insiden itu menandai pukulan terbaru terhadap rekam jejak keamanan Lopez Obrador, yang mengambil alih kekuasaan pada Desember 2018 yang berjanji untuk mengurangi rekor tingkat kekerasan. Sebaliknya, Meksiko berada di 2019 di jalur untuk melampaui total kasus pembunuhan tahun sebelumnya, menurut data terbaru.