Zaman Penjajahan Belanda, Desa Rambahan Pernah Lakukan Eksplorasi Minyak
RIAU24.COM - KUANSING- Rupanya Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, sejak zaman dahulu telah dikenal memiliki dan disinyalir mengandung kekayaan minyak dan gas (Migas).
Buktinya, pada zaman penjajahan Belanda dahulu, pernah dilakukan eksplorasi atau pencarian Migas di Desa Rambahan Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD). Namun rencana ini gagal di tengah jalan dan saat ini sejumlah bangunan ikut menjadi saksi.
zxc1
"Masih ada tungku-tungku bekas eksplorasi Begitu juga pondasi mess masih ada," Ungkap Kepala Desa Ranbahan, Ali Nasri kepada wartawan Kuansing.
Menurutnya, Bangunan bekas kegiatan eksplorasi Migas di zaman Belanda itu memang berada di Desa Rambahan Kecamatan Logas Tanah Darat ( LTD). "Kata orang-orang tua dulu, itu sumur bor untuk mencari minyak," ujarnya.
zxc2
Hal ini sejalan dengan bentuk bangunan yang masih ada, dimana bangunan itu terdiri dari empat pondasi. Di tengah ada lubang seperti sumur. " Dulunya masih ada besi yang melingkar di bawah. Kemungkinan sebagai tempat pegangan alat bor. Dulu kan bor diputar manual. Namun besi susah banyak yang hilang," tambahnya.
Kembali ke pondasi alat bor, katanya sangat keras sekali. Pernah mau dibuldozer namun tidak roboh, begitu kokohnya seperti bangunan zaman Belanda lainnya. "Sekarang bangunan itu Kita usahakan jadi situs sejarah. Sedikit demi sedikit Kita akan kumpulkan informasi untuk merekonstruksi sejarahnya, dan juga untuk mengetahui penyebab gagalnya eksplorasi itu," harapnya.
"Apakah karena umur minyak masih muda atau kekuasaan Belanda berakhir dinegeri Kita. Sedangkan lokasi bangunan ini berada di daerah banjar, yaitu kampung tua dan asal mula Desa Rambahan," katanya.
Ali berandai-andai jika pencarian minyak sukses pada zaman itu, Kuansing akan menjadi salah satu daerah kaya karena memiliki sumber minyak. (R24/Zar)