RIAU24.COM -   Seorang lelaki Tiongkok tertangkap basah sedang menyelundupkan sekitar 200 kalajengking berbisa dari Sri Lanka. Ratusan hewan dalam kondisi hidup tersebut ditemukan oleh petugas keamanan di bandara Kolombo, dikemas dalam kotak plastik.

Pihak berwenang menyimpulkan jika pria itu mungkin telah berencana untuk mengekstrak racun dari kalajengking di Tiongkok.

Memerangi perdagangan satwa liar yang eksotis dan penyelundupan emas dan obat-obatan terlarang telah menjadi tantangan utama bagi Sri Lanka. Pria yang ditangkap oleh petugas bea cukai pada hari Senin didenda 100.000 rupee ($ 550, £ 423) dan diizinkan untuk kembali ke kampung halamannya.

Sri Lanka memiliki sekitar 18 spesies kalajengking berbisa, tetapi hanya satu kalajengking yang bisa berakibat fatal bagi manusia. Tidak jelas apakah kalajengking yang diselundupkan itu mematikan.

Sri Lanka memiliki undang-undang yang ketat yang berusaha mengekang perdagangan satwa liar, tetapi upaya penyelundupan terus meningkat. Pada Juni, beberapa pejabat senior didakwa menangkap bayi gajah dan dituduh mencoba menjualnya.

Tiga tahun lalu, Sri Lanka menghancurkan 45kg (100 pon) sarang burung langka dari pedagang manusia, yang dijadikan sebagai bahan utama dalam sup di China dan negara-negara Asia lainnya. Hewan lain yang menjadi target penyelundup adalah trenggiling, dibunuh karena sisiknya yang diselundupkan ke Tiongkok.